ABSTRAK (A). KHRISTINE VERONICA (2013210117) (B). PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP KANDUNGAN FLAVONOID DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa balbisiana) DALAM BENTUK SEDIAAN GEL NON-ALKOHOL HAND SANITIZER (C). xix + 148 halaman; 28 tabel; 14 gambar; 35 lampiran (D). Kata kunci : kulit pisang kepok, gel hand sanitizer, flavonoid, flavonoid total, masa simpan. (E). Menjaga kebersihan tangan merupakan aspek yang penting untuk menjaga kesehatan. Umumnya, menjaga kebersihan tangan yaitu dengan menggunakan sabun pencuci tangan yang dirasa kurang praktis dan gel hand sanitizer yang mengandung alkohol. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat formulasi sediaan gel hand sanitizer yang berasal dari bahan alam yaitu kulit pisang kepok (Musa balbisiana) yang mengandung senyawa flavonoid dan tanin yang berpotensi sebagai antibakteri. Pada penelitian ini, ekstrak kering kulit pisang kepok diformulasi menggunakan carbomer 940 dan dilakukan proses spray drying kemudian diuji stabilitas fisik, kimia dan mikrobiologinya pada suhu 400±50C selama satu bulan, serta dihitung kadar flavonoid totalnya menggunakan metode kolorimetri. Konsentrasi Hambat Minimum ekstrak kulit pisang kepok untuk menghambat bakteri E.coli yaitu 10% yang dijadikan sebagai dasar penentuan dosis dalam formulasi. Evaluasi sediaan gel hand sanitizer meliputi viskositas, pH, diameter daerah hambat (DDH), dan penetapan kadar flavonoid. Kadar flavonoid minggu ke-4 pada formula 1xKHM, 3xKHM, 5xKHM berturut-turut yaitu 0,12; 0,23; 0,20%. Hasil DDH minggu ke-4 pada sediaan gel hand sanitizer sebesar 10,55 mm, 11,32 mm dan 10,88 mm. Hasil analisis data selama satu bulan penyimpanan pada suhu 400±50C menunjukkan bahwa formulasi sediaan gel dengan gelling agent karbomer 940 menghasilkan sediaan gel hand sanitizer yang tidak stabil secara fisika dan kandungan flavonoidnya selama satu bulan penyimpanan. (F). Daftar Pustaka : 50 ( 1995-2014 ) (G). Dr. Yunahara Farida, M.Si., Apt. (H). Drs. Moch. Futuchul Arifin, M.Si., Apt. (I). 2017