ABSTRAKrn(A) SILVY FAUZIAH (2008210240)rn(B) AKTIVITAS DARI EKSTRAK ETANOL HERBA ANTING-ANTING (Acalypha rnindica L.) SEBAGAI ANTIMIKROBA SECARA IN VITRO.rn(C) x + 55 halaman; 4 tabel; 5 gambar; 11 lampiran.rn(D) Kata kunci : Ekstrak herba anting-anting (Acalypha indica L.), antimikroba, rnmetode difusi agar, metode dilusi, in vitro.rn(E) Tanaman anting-anting (Acalypha indica L.) merupakan tanaman yang umum rnditemukan tumbuh liar di pinggir jalan dan mempunyai khasiat untuk pengobatan rntradisional. Kandungan senyawa aktif dari Acalypha indica L diduga memiliki rnaktivitas antimikroba terhadap mikroba Staphylococcus aureus, Escherichia coli, rnSalmonella typhii dan Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk rnmenentukan zona bening diameter daya hambat dan konsentrasi hambat mimimal rndari ekstrak herba anting-anting. Simplisia kering dari herba anting-antingrndiekstraksi secara maserasi dengan menggunakan pelarut universal etanol 70%, rnkemudian dilakukan skrining fitokimia terhadap serbuk dan ekstrak. Ekstrak yang rndiperoleh digunakan untuk uji aktivitas antimikroba. Ekstrak dibuat beberapa rnkonsentrasi untuk uji antimikroba secara in vitro dengan metode difusi agar untukrnmelihat aktivitas berdasarkan Diameter Daya Hambat (DDH). Dan metode dilusi rncair untuk mendapatkan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Dari hasil rnpenelitian ini herba anting-anting memiliki Diameter Daya Hambat (DDH) pada rnbakteri Staphylococcus aureus (10,25 mm), Escherichia coli (19,75 mm), rnSalmonella typhi (14,5 mm) dan memiliki nilai Konsentrasi Hambat Minimal rn(KHM) yaitu 25% terhadap bakteri Staphylococcus aureus, serta 12,5% terhadap rnbakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi. Dapat disimpulkan bahwa herba rnanting-anting (Acalypha indica L.) memiliki aktivitas paling tinggi pada rnEscherichia coli dan tidak memiliki aktivitas pada Candida albicans.rn(F) Referensi: 31 buku (1980-2013)rn(G) Dra. Syarmalina, M.Si., Apt.rn(H) 2015