ABSTRAKrn(A) INDRA CHENDISTIA HARYANTO (2007210094)rn(B) AKTIVITAS SITOTOKSIK BERBAGAI EKSTRAK METANOL SPONSrnDARI PERAIRAN TANJUNG PECARON, SITUBONDO TERHADAP SELrnKANKER KOLON (HT-29)rn(C) xii + 60 Halaman; 2 Tabel; 20 Gambar; 11 Lampiranrn(D) Kata kunci: Sitotoksik, Ekstrak metanol spons, Sel kanker HT-29, In vitro,rnIC50rn(E) Kanker kolon adalah kanker yang terjadi pertumbuhan pada usus besar, rektum,rnusus buntu yang berawal dari adanya polip-polip di dalam usus besar. Usaharnpengobatan kanker dengan pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi belumrnmemberi hasil yang maksimal, karena efek samping dan biaya yang mahal.rnOleh karena itu dicari pengobatan alternatif dengan bahan alam. Penelitianrnbertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak metanol spons terhadaprnsel HT-29 yang ditetapkan berdasarkan nilai IC50, yaitu kadar yang dibutuhkanrnekstrak metanol spons untuk menghambat pertumbuhan sel uji hingga 50%.rnEkstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut metanol. Pengujianrnsitotoksik dengan metode merah netral dilakukan secara eksperimental terhadaprnsel kanker kolon (HT-29) dan dibaca serapannya dengan Elisa Plate Readerrnpada panjang gelombang 570 nm. Cisplatin ialah kemoterapi yang digunakanrnsebagai baku pembanding. Hasil uji sitotoksik memperlihatkan bahwa ekstrakrnmetanol Aaptos suberitoides memiliki aktivitas toksik. Ekstrak metanol Aaptosrnsuberitoides memiliki nilai IC50 sebesar 27,99 μg/ml, lebih kuat dibandingkanrndengan ekstrak metanol Xestospongia sp sebesar 33,54 μg/ml, ekstrak metanolrnCallyspongia sp sebesar 35,57 μg/ml, ekstrak metanol Acanthella sp sebesarrn37,33 μg/ml, ekstrak metanol Fascaplysinopsis reticulate sebesar 46,88 μg/ml,rnekstrak metanol Petrosia contignata sebesar 78,87 μg/ml, dan cisplatin denganrnnilai IC50 sebesar 12,33 μg/ml. Semua ekstrak metanol spons dari PerairanrnTanjung Pecaron, Situbondo yang digunakan dikatakan poten (sitotoksik)rnterhadap sel kanker HT-29 karena memiliki nilai IC50 kurang dari 100 μg/mL.rn(F) Daftar Rujukan: 26 buah (1994-2011)rn(G) Dr. Syamsudin, M.Biomed., Apt.; Wan Lelly Heffen, M.Sc., Ph.D., Apt.rn(H) 2011