ABSTRAKrn(A) DESI NATALIA (2007212244)rn(B) ANALISIS CEMARAN MIKROBA, ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN UJIrnSENSITIVITAS BAKTERI Staphylococcus aureus TERHADAP ANTIBIOTIKrnKLORAMFENIKOL DAN TETRASIKLIN DARI DAGING AYAM BROILERrn(C) xiii + 55 Halaman; 7 tabel; 9 gambar; 10 lampiran.rn(D) Kata Kunci : Cemaran mikroba, Sensitivitas, antibiotik, Staphylococcus aureusrn(E) Pengawasan cemaran mikroba di dalam bahan pangan asal daging ayam pentingrndilakukan untuk menjamin keamanannya dari sisi mikrobiologi. Selain itu,rnpengawasan sensitivitas mikroba yang terkandung di dalam bahan pangan asalrndaging ayam terhadap antibiotik juga penting dilakukan karena maraknyarnpenggunaan antibiotik sebagai growth promotor di peternakan – peternakanrnunggas. Pengujian cemaran mikroba dilakukan pada sampel sejumlah 18 ekorrnayam dari peternakan – peternakan di 3 desa di Sawangan. Untuk uji sensitivitasrnbakteri digunakan 35 isolat bakteri S.aureus yang diisolasi dari 18 ekor ayamrntersebut. Cemaran mikroba diuji secara kuantitatif terhadap bakteri aerob,rnColiform, E. coli, dan S. aureus, pengujian sensitivitas isolat bakteri S. aureusrnterhadap antibiotik tetrasiklin dan kloramfenikol dilakukan dengan metode KirbyrnBauer. Hasil pengujian Angka Lempeng Total (ALT) menunjukkan bahwarnsebanyak 77,78% sampel tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), danrnseluruh sampel mengandung bakteri Coliform, bakteri E. coli dan bakteri S.rnaureus yang melebihi Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasil uji sensitivitasrnisolat bakteri S. aureus terhadap tetrasiklin menunjukkan 19 isolat (54,29%)rnresisten, 4 isolat (11,43%) intermediate, dan 12 isolat (23,29%) sensitif. Hasil ujirnsensitivitas S. aureus terhadap kloramfenikol, 34 isolat (97,14%) sensitif dan 1rnisolat (2,86%) resisten.rn(F) Daftar Rujukan: 20 buah (1987 – 2010)rn(G) Prof. Dr. Sudana Atmawidjaja, DEA., Apt.; Drs. Harsojo, APU.rn(H) 2010