ABSTRAKrn(A) MAHENDRATA (2006210115)rn(B) DOCKING MOLEKULER SENYAWA PIRETROID PADA ENZIM 17-rnBETA HIDROKSISTEROID DEHIDROGENASE (17b-HSD)rn(C) xvii + 108 halaman ; 12 tabel ; 34 gambar ; 7 lampiran.rn(D) Kata kunci : docking molekuler, insektisida, ligan, piretroid, enzim 17β-HSDrn(E) Penggunaan insektisida dengan intensitas yang tinggi secara terus menerusrndiduga dapat menyebabkan terakumulasinya residu insektisida dalam tubuhrnmanusia dan dapat mengganggu proses steroidogenesis. Senyawa insektisidarnyang paling umum digunakan adalah kelompok senyawa piretroid sepertirntransflutrin, imiprotrin, aletrin, sipermetrin, praletrin, sifultrin, dan permetrin.rnTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perkiraan besarnya afinitas danrnmengetahui pengaruh senyawa piretroid terhadap sistem reproduktif danrnproses steroidogenesis, khususnya enzim 17β-HSD, dan membandingkannyarndengan senyawa pembanding menggunakan docking molekuler. Interaksirnsenyawa piretroid terhadap enzim 17β-HSD pada manusia dapat dijelaskanrndengan metode docking molekuler yang dimulai dengan studi terhadap enzimrn17β-HSD, lalu dilakukan preparasi enzim 17β-HSD, senyawa piretroid danrnsenyawa pembanding. Setelah semua data terpreparasi dilakukan analisisrnaktivitas senyawa piretroid dan pembanding terhadap enzim 17β-HSD denganrnmetode docking molekuler menggunakan software Molecular OperatingrnEnvironment (MOE).rnBerdasarkan data hasil docking molekuler diperoleh bahwa permetrin danrnsiflutrin memiliki afinitas ikatan lebih tinggi pada enzim 17β-HSDrndibandingkan dengan native ligand (estradiol) sebagai ligan pembanding yaiturndengan score lebih besar dari -26.2242. Transflutrin, imiprotrin, sipermetrin,rnaletrin, dan praletrin memiliki afinitas ikatan yang sama dengan senyawa nativernligand (estradiol) yaitu dengan score di bawah -26.2242.rn(F) Daftar Rujukan : 24 buah (1989 - 2010)rn(G) Dra. Esti Mumpuni, M.Si.,Apt. dan B.S. Ari Sudarmanto, S.Si., M.Sirn(H) 2010