ABSTRAKrnrnrn(A) SWANNY GUNAWAN SANTOSO (2002210031)rn(B) EFEK PEMBERIAN GEL LIDAH BUAYA (Aloe barbadensis M.) SECARA TOPIKAL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIHrn(C) x + 55 halaman; 2007; 12 tabel; 9 gambar; 11 lampiran rn(D) Kata kunci : Gel, lidah buaya dan luka bakarrn(E) Pada luka bakar terjadi kehilangan jaringan dan terkadang menimbulkan bekas luka yang tidak rapi. Diperlukan bahan yang dapat mempercepat penyembuhan kerusakan jaringan dan merangsang fibroblas. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuktikan efektivitas penyembuhan luka bakar dengan menggunakan sediaan gel dari gel lidah buaya dan lendir lidah buaya. Dibuat 4 kelompok perlakuan hewan coba masing-masing terdiri dari 6 ekor tikus putih wistar jantan. Kelompok I : tidak satupun sediaan uji yang dioleskan, sebagai kelompok kontrol negatif. Kelompok II : Bioplacenton® gel, sebagai kelompok kontrol positif. Kelompok III : sediaan gel dari gel lidah buaya (Aloe barbadensis M.), sebagai sediaan uji 1. Kelompok IV : sediaan gel dari lendir lidah buaya (Aloe barbadensis M.), sebagai sediaan uji 2. Tikus terlebih dahulu dicukur bulunya pada bagian punggung, sehari sebelum dilukai. Kemudian diberi rangsangan panas dengan alat pemanas listrik yang diatur pada suhu 100° C, ditempelkan pada kulit punggung tikus selama 5 detik, setiap tikus dibuat 4 luka. Setiap hari selama 14 hari, luka diamati, dibersihkan, dan diberi pengobatan secara topikal sesuai kelompok, lalu diperban. Pengamatan dilakukan terhadap terbentuknya keropeng, diameter luka dan histopatologi. Skor histopat dianalisis dengan Kruskal Wallis. Hasil penelitian dari pemberian gel lidah buaya dari bagian gel maupun lendir, selama 14 hari pada luka bakar derajat 2 dangkal belum memberikan hasil yang berbeda bermakna dengan kontrol negatif. Begitu pula kontrol positif (Bioplacenton® gel) tidak berbeda dengan kontrol negatif. rnrnrn(F). Daftar acuan : 23 buah (1977-2006)rn(G). Dra. Dian Ratih L., M.Biomed, Apt. dan Drh. Didik Tulus Subekti, MS. rn