No image available for this title

Karya Ilmiah Mahasiswa

Evaluasi Fitokimia Sediaan Tradisional Tanaman ObatKeladi Tikus (Typonium flagelliforme (L.) BI)



ABSTRAKrn(A) SESILIA VENIKA (2008210237)rn(B) EVALUASI FITOKIMIA SEDIAAN TRADISIONAL TANAMAN OBATrnKELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme (L.) Bl)rn(C) xi + 108 halaman; 14 tabel; 24 gambar; 7 lampiranrn(D) Kata kunci: Tanaman dan umbi keladi tikus (Typhonium flagelliforme (L.)Bl),rnevaluasi fitokimia, uji BSLT, uji Bradford.rn(E) Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme (L.) Bl) berasal dari suku Araceae,rnmerupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat sebagai antikanker. Evaluasirnfitokimia telah dilakukan terhadap sediaan tradisional tanaman keladi tikus yangrndibuat dengan metode berbeda, diantaranya peras, infus, dekok dan rebus denganrnmenggunakan air sebagai pelarut. Pada penelitian digunakan 2 jenis sampel, yaiturnherba dan umbi. Hasilnya dibandingkan dengan profil fitokimia ekstrak metanol.rnKadar protein pada ekstrak diuji dengan metode Bradford, dilanjutkan uji aktivitasrnhayati dengan metode BSLT serta analisis secara kualitatif dengan KLT dan KCKT.rnEkstrak yang diperoleh kemudian dipartisi. Fase-fase yang diperoleh diujirnaktivitasnya secara BSLT serta dilihat profil fitokimianya secara KLT dan KCKT.rnHasil uji kadar protein menunjukkan pada ekstrak yang dibuat dengan cara perasrnkadar proteinnya paling tinggi, yaitu sebesar 0,4146 mg/ml pada ekstrak air herbarndan sebesar 0,6605 mg/ml pada ekstrak air umbi. Hasil uji aktivitas menunjukkanrnekstrak air herba yang dibuat dengan cara infus memiliki nilai % kematian palingrnbesar yaitu 89,5% dan diperkirakan senyawa aktifnya berada pada fase etil asetatrndengan nilai % kematian sebesar 98,1%. Sedangkan untuk ekstrak air umbi, %rnkematian terbesar terdapat pada ekstrak yang dibuat dengan cara dekok, yaiturnsebesar 81,6% dengan senyawa aktif berada pada fase etil asetat dengan nilai %rnkematian sebesar 97,9%. Jadi, diketahui bahwa protein yang terdapat pada ekstrakrntidak mempengaruhi tingginya aktivitas. Hasil KLT menunjukkan pada fase etilrnasetat ekstrak air herba keladi tikus yang dibuat dengan cara infus terdapat bercakrnpada Rf 2,9. Sedangkan pada fase etil asetat ekstrak air umbi keladi tikus yangrndibuat dengan cara dekok, terdapat bercak pada Rf 6.rn(F) Daftar Rujukan : 41 buah (1976-2012)rn(G) Dr. Ratna Djamil, M.Si, Apt dan Dr. Chaidir, Apt.rn(H) 2013


Ketersediaan

BF 1400BF 1400Perpustakaan Fakultas FarmasiT E R S E D I A

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
BF 1400
Penerbit FFUP: New Jersey.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this