ABSTRAKrnrnrn(A) LITA KUSMALASARI (2099210172)rn(B) EVALUASI KEPATUHAN TERAPI ANTIRETROVIRAL PADA PENDERITA HIV/AIDS RAWAT JALAN BUKAN PENGGUNA NARKOBA SUNTIKAN DI RUMAH SAKIT KANKER “DHARMAIS” JAKARTA PADA BULAN OKTOBER-DESEMBER 2004.rnrn(C) xi + 64 halaman; 2005; 16 tabel; 3 gambar; 8 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: kepatuhan, antiretroviral, penderita HIV/AIDS bukan pengguna narkoba suntikan, Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Jakarta.rnrn(E) Kepatuhan terapi antiretroviral (ARV) bagi odha (orang dengan HIV/AIDS) adalah petunjuk yang sangat kuat untuk suatu respon terapi. Odha yang terinfeksi bukan karena narkoba suntikan biasanya lebih patuh minum obat. Rumah Sakit Kanker “Dharmais” (RSKD) Jakarta merupakan salah satu rumah sakit rujukan bagi odha. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi kepatuhan penggunaan ARV pada odha bukan pengguna narkoba suntikan di RSKD. Metode penelitian dilakukan dengan cara teknik survey menggunakan kuesioner. Sampel yang diambil menggunakan sistem accidental sampling. Analisis data menggunakan uji Spearman-Rho dan Kruskal-Wallis Test. Hasil penelitian dari 59 sampel didapat data terbanyak adalah laki-laki, rentang umur 21-40 tahun, status menikah, domisili di Jakarta Barat dan latar belakang pendidikan SMU. Sebanyak 95% odha sangat yakin dengan pengobatan ARV dan mendapat banyak dukungan sosial (73%). Alasan lupa minum obat dikarenakan tidak ingin diketahui orang lain, kombinasi ARV terbanyak adalah Zidovudin, Lamivudin, dan Nevirapin (46%). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan adalah usia, status pernikahan, efek positif ARV, pengetahuan tentang resistensi, lupa karena ada kesibukan lain, benar-benar lupa, dan simptom batuk Didapatkan hasil dari 59 sampel yaitu 58% odha patuh untuk minum obat, 91% rajin melakukan kontrol ke dokter dan 71% mempunyai data hasil uji CD4 yang meningkat.rnrn(F) Daftar rujukan: 14 buku (1992-2004), 11 jurnal (1996-2004)rnrn(G) Dra. Aluwi N. S, M. Pharm, Apt. ; Dra. Rizka Andalusia, M. Pharm, MARS, Apt.rn