ABSTRAKrn(A) EKA ASTUTI HADIYANINGSIH (2008210079)rn(B) FORMULASI DAN UJI DIFUSI EMULGEL EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale Var.Rubra)rn(C) xvi + 93 halaman; 29 tabel; 10 gambar; 19 lampiranrn(D) Kata kunci : emulgel, jahe merah, uji difusirn(E) Jahe merah dapat dimanfaatkan sebagai anti inflamasi sebab mengandung gingerol yang dapat menghambat aktivitas enzim siklooksigenase-2. Penelitian ini akan memformulasikan ekstrak jahe merah menjadi sediaan yang mudah digunakan yaitu emulgel. Emulgel dipilih karena memiliki keuntungan dari segi emulsi dapat meningkatkan penetrasi obat, dan gel dapat meningkatkan masa tinggal sediaan di permukaan kulit. Sediaan akan mengandung ekstrak jahe merah dengan konsentrasi 4%. Serbuk jahe merah akan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Emulsi dibuat dengan cara mencampurkan fase terdispersi ke dalam fase pendispersi. Gel didispersikan terlebih dulu dengan aquades, lalu dinetralkan dengan TEA. Emulgel dibuat dengan cara mencampurkan emulsi dan gel dengan perbandingan tertentu. Sediaan akan dibuat dalam 4 formula yang mengandung 4% ekstrak jahe merah, 5% parafin liquid dengan variasi konsentrasi carbomer 940 (0,75 dan 1%) dan emulgator span 20 (0,9 dan 1,5%) tween 20 (0,6 dan 1%). Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap sediaan meliputi pemeriksaan organoleptik, viskositas dan sifat alir, pH, ukuran partikel, kemampuan menyebar dan uji difusi. Formula dengan jumlah zat aktif terdifusi terbesar akan diuji stabilitas selama 3 bulan pada suhu kamar dan suhu 40oC. Dari hasil evaluasi diperoleh formula II dengan hasil uji difusi tertinggi 35,1663%, memiliki viskositas 135000-620000 cPs, sifat alir tiksotropik plastis, kemampuan menyebar 2331,04 mm2, pH 5,1, ukuran partikel 50-100 μm. Dari hasil analisis menggunakan ANVA dua arah dapat disimpulkan bahwa variasi konsentrasi dari bahan pembentuk gel dan emulgator tidak berpengaruh terhadap difusi sediaan.rn(F) Daftar rujukan : 23 buah (1978-2011)rn(G) Faizatun, S.Si., M.Si., Apt.rn(H) 2012