ABSTRAK rnrn(A) IWAN TJANDRA (2001210203) rnrn(B) FORMULASI GEL LUKA BAKAR DARI GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MENGGUNAKAN HYDROXYPROPYL CELLULOSE-MEDIUM (HPC-M) SEBAGAI GELLING AGENT.rnrn(C) xii + 69 halaman; 2005; 46 tabel; 9 gambar; 15 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Formulasi, Hydroxypropyl Cellulose-Medium (HPC-M), gelling agent, gel, lidah buaya, luka bakar. rnrn(E) Konsentrasi Hydroxypropyl Cellulose-Medium (HPC-M) yang digunakan sebagai gelling agent pada formulasi gel luka bakar dari gel lidah buaya umumnya lebih kecil dari 10%. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi yang optimum dari HPC-M sebagai gelling agent sehingga dapat dihasilkan sediaan gel yang stabil secara fisik. Pada penelitian ini digunakan HPC-M sebagai gelling agent dengan konsentrasi 6%, 8%, dan 10%. Hasil optimasi homogenitas sediaan gel luka bakar yang didapatkan untuk HPC-M 6%, 8% dan 10% adalah 1500 rpm selama 10 menit, dengan waktu pendiaman selama 24 jam agar gel menjadi homogen. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sediaan gel luka bakar homogen dan tidak mengalami perubahan warna dan sineresis setelah disimpan pada suhu kamar (25-300C) dan 400C selama 8 minggu. Viskositas gel formula I, II dan III pada rpm = 4 yang disimpan pada suhu kamar dan suhu 400C pada hari ke-nol berturut-turut adalah 30.500 cPs, 125.000 cPs dan 470.000 cPs. Sifat alir gel formula I, II dan III adalah pseudoplastis. Pemeriksaan pH formula I, II dan III yang disimpan pada suhu kamar dan suhu 400C antara 5,80-5,95. Hasil uji konsistensi gel yang dihubungkan dengan yield value untuk formula I, II dan III adalah 156,34 dyne/cm2; 159,44 dyne/cm2 dan 165,52 dyne/cm2 dapat dikategorikan gel setengah padat. Kemampuan menyebar sediaan gel luka bakar dengan diameter rata-rata 67,9 mm; 64,725 mm dan 57,575 mm masuk dalam kategori gel yang mudah menyebar pada permukaan kulit. Dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan konsentrasi optimum dari HPC-M adalah 8%.rnrn(F) Daftar Rujukan : 32 buah (1982-2003) rnrn(G) Drs. M. F. Arifin, MSi., Apt. rn