ABSTRAKrn(A) LOUISA GITA AUDIA (2012210157)rn(B) FORMULASI GEL LUKA BAKAR DERAJAT II DANGKAL DARI EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI KARBOMER 934 SEBAGAI GELLING AGENTrn(C) xvii + 124 halaman; 26 tabel; 25 gambar; 32 lampiran.rn(D) Kata kunci: ekstrak daun mengkudu, Morinda citrifolia L., formulasi gel, karbomer 934, luka bakarrn(E) Daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) mengandung senyawa saponin, tanin, alkaloid, triterpenoid dan flavonoid yang memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka bakar. Penggunaan akan lebih praktis apabila ekstrak diformulasikan dalam bentuk sediaan topikal seperti gel. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak kental daun mengkudu dengan variasi konsentrasi karbomer 934 sebesar 1%, 1,5% dan 2% menjadi sediaan gel yang stabil secara fisik dan kimia serta efektif dalam penyembuhan luka bakar. Sediaan gel dilakukan uji evaluasi dan diuji stabilitasnya pada suhu 25oC dan 40ºC selama 3 bulan yang meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas dan sifat alir serta kemampuan sebar. Terhadap formula yang optimum kemudian dilakukan uji efektivitas pada tikus galur Sprague dawley dengan mengukur perubahan diameter luka selama 14 hari. Sediaan gel yang dihasilkan berwarna hijau tua; homogen; memiliki pH 5.49±0.04 dengan viskositas formula I 57066.67±503.2 cP, formula II 529066.67±1222.02 cP, formula III 984666.67±5033.22 cP; memiliki sifat alir plastis; serta kemampuan sebar formula I 66.32±1.1405 mm, formula II 52.97±0.1607 mm, formula III 42.10±0.1 mm. Hasil analisis uji stabilitas selama 3 bulan pada suhu penyimpanan 25°C dan 40°C menunjukkan bahwa waktu dan suhu penyimpanan berpengaruh secara signifikan pada viskositas, kemampuan sebar, dan pH (Pvalue < 0.05) sediaan gel. Formula optimum yang diperoleh yaitu formula II dengan konsentrasi karbomer 934 sebesar 1.5%. Hasil uji efektivitas formula optimum menunjukkan bahwa sediaan gel ekstrak daun mengkudu dapat menyembuhkan luka bakar dalam waktu 11 hari, lebih cepat dibandingkan kontrol positif (12 hari).rn(F) Referensi: 38 buah (1986-2015)rn(G) Dra. Lungguk Hutagaol, M.Pd., M.Farm., Aptrn(H) 2016