ABSTRAKrnrnrn(A) INDRAWATI RAHAYUNINGSIH (2099210005)rnrn(B) FORMULASI MIKROKAPSUL IBUPROFEN DENGAN PENYALUT MANITOL MENGGUNAKAN METODE KOASERVASI PEMISAHAN FASErnrn(C) xi + 78 halaman; 2005; 13 tabel; 16 gambar; 13 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Formulasi, mikrokapsul, ibuprofen, manitol, koaservasi pemisahan fase.rnrn(E) Pemilihan mikroenkapsulasi dalam penelitian ini adalah untuk menutupi rasa yang tidak enak dari zat aktif, melindungi zat aktif yang mudah teroksidasi, sehingga cocok digunakan untuk zat aktif yang mempunyai rasa tidak enak dan zat aktif yang peka terhadap oksidasi salah satunya adalah ibuprofen. Ibuprofen adalah obat anti inflamasi non steroid yang merupakan derivat asam propionat, memberikan efek analgesik, antipiretik dan anti inflamasi, praktis tidak larut dalam air dan bersifat hidrofobik (sukar untuk dibasahi). Penelitian ini ibuprofen dimikroenkapsulasi menggunakan metode koaservasi dengan manitol sebagai penyalut karena memiliki rasa manis dan sifat kelarutannya yang mudah larut dalam air dan etil asetat sebagai penginduksi koaservasi. Perbandingan jumlah antara inti (ibuprofen) dengan penyalut (manitol) adalah 4:2; 4:3; 4:4. Mikrokapsul yang dihasilkan mempunyai bentuk yang mendekati speris dengan rentang ukuran partikel 850 m-2000 m, kandungan ibuprofen dalam mikrokapsul antara 99,15% - 100,76%, nilai perolehan kembali antara 80,31%-83,20%. Hasil uji disolusi menunjukkan semakin tinggi konsentrasi manitol maka laju disolusi ibuprofen dalam mikrokapsul semakin cepat. Mikrokapsul ibuprofen pada ketiga formula memenuhi syarat USP XXV yaitu pada menit ke-60 pada formula I sebesar 90,82% formula II sebesar 96,12% dan formula III sebesar 97,82%. Hasil uji kesukaan (Hedonic test) dari ketiga formula diuji secara statistik didapat bahwa ada perbedaan nyata terhadap rasa antara ketiga formula yaitu formula III lebih disukai daripada formula I dan formula II karena mempunyai rasa lebih manis. rnrn(F) Daftar rujukan : 35 Buah (1972 – 2001)rnrn(G) Dra. Siti Sofiah M.Si, Apt.rn