ABSTRAKrn(A) NURLISTIANA (2005210156)rn(B) FORMULASI SEDIAAN TABLET KUNYAH PARASETAMOL YANG DIrnMIKROENKAPSULASIrn(C) xi +111 Halaman; 18 Gambar; 33 Tabel; 22 Lampiranrn(D) Kata kunci: Parasetamol, mikroenkapsulasi, tablet kunyah, cetak langsungrn(E) Parasetamol merupakan golongan analgetik non-narkotik yang digunakan untukrnanalgetik dan antipiretik yang penggunaannya sangat luas. Pada pemberian perrnoral parasetamol memberikan rasa yang pahit, untuk menutupi rasa pahit makarndilakukan penutupan rasa sebelum diformulasikan menjadi sediaan tablet kunyah.rnTujuan penelitian ini yaitu memformulasikan parasetamol menjadi bentuk sediaanrntablet kunyah dengan metode mikroenkapsulasi menggunakan PVP sebagairnpenyalut dan melihat pengaruh PVP sebagai penyalut terhadap rasa mikrokapsulrndan sifat fisik tablet kunyah. Pembuatan mikrokapsul parasetamol dilakukanrndengan metode pengeringan semprot. Perbandingan jumlah antara bahan intirn(parasetamol) dengan penyalut (PVP) adalah 1:0,5, 1:1, 1:1,5. Mikrokapsul yangrndihasilkan dievaluasi meliputi distribusi ukuran partikel, penetapan kadar air, nilairnperolehan kembali, FTIR, penetapan kandungan inti dan uji hedonik. Mikrokapsulrnkemudian dibuat menjadi sediaan tablet kunyah dengan metode cetak langsung.rnTablet yang dihasilkan dievaluasi meliputi penetapan kadar, keseragaman ukuran,rnkeragaman bobot, kekerasan, friabilitas, serta disolusi. Hasil evaluasi mikrokapsulrnterhadap uji hedonik dengan menggunakan analisis Kruskal-Wallis dan ujirnBonferroni pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan perbedaan yangrnbermakna secara statistik, dimana semakin besar jumlah penyalut (PVP) yangrndigunakan maka rasa pahit dari parasetamol dapat tertutupi. Hasil evaluasi tabletrndiperoleh hasil sebagai berikut penetapan kadar 97,69%-100,85%, keseragamanrnukuran untuk tebal tablet 0,684 cm-0,730 cm dan diameter tablet 0,982 cm-0,989rncm, keragaman bobot 94,28%-100,98%, kekerasan 2,625 kg/cm2-6,975 kg/cm2,rnfriabilitas 0,64%-1,82%. Jumlah parasetamol yang terdisolusi dari tablet denganrnperbandingan parasetamol:PVP (1:0,5), parasetamol:PVP (1:1), parasetamol:PVPrn(1:1,5) adalah 87,78%, 85,65% dan 83,78%. Hasil analisis ANVA satu arah padarntingkat kepercayaan 95% terhadap data disolusi menunjukkan perbedaan yangrnbermakna secara statistik dimana semakin besar jumlah penyalut (PVP) yangrndigunakan maka jumlah parasetamol yang terdisolusi akan semakin kecil.rn(F) Daftar Rujukan: 27 buah (1974-2008)rn(G) Dra. Siti Sofiah, M.Si., Apt.rn(H) 2010