ABSTRAKrn(A) DIAN PURNAMASARI (2008210061)rn(B) FORMULASI SEDIAAN TABLET MUKOADESIF FAMOTIDIN MENGGUNAKAN KOMBINASI MATRIKS KITOSAN DAN NATRIUM ALGINATrn(C) xii + 102 halaman; 32 tabel; 16 gambar; 20 lampiran.rn(D) Kata kunci: Tablet mukoadesif, Famotidin, Kitosan, Natrium alginat.rn(E) Famotidin merupakan antagonis reseptor H2 yang dapat menghambat sekresi asam lambung dengan waktu paruh 2,5-4 jam dan ketersediaan hayati 40-45%. Tujuan penelitian ini untuk melihat jumlah pelepasan Famotidin 40 mg dengan menggunakan kombinasi matriks yang bersifat mukoadesif. Famotidin dikembangkan menjadi sediaan tablet lepas terkendali mukoadesif secara granulasi basah dengan menggunakan kombinasi kitosan dan Na.alginat sebagai pengendali pelepasan zat aktif serta pembentuk matriks yang bersifat mukoadesif. Kombinasi matriks kitosan dan Na.alginat yang digunakan meliputi 20:30, 25:25, 30:20, 35:15, dan 40:10. Tablet yang dibuat lalu di evaluasi organoleptik, pH, keseragaman ukuran, kerenyahan, kekerasan, penetapan kadar, keragaman bobot, swelling index, disolusi, dan wash-off. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet memiliki warna bervariasi mulai dari putih kekuningan terang sampai kuning kecoklatan, berbau asam, berasa pahit, dan memiliki pH 7,1 -7,4, dengan diameter rata-rata tablet 0,75-0,77 cm serta tebal 0,27- 0,30 cm, kerenyahan tablet yang dihasilkan yaitu 0,15% - 0,26% dengan kekerasan 3,55 kg/cm2-5,59 kg/cm2, kadar Famotidin dalam tablet 94,54% - 95,92%, keragaman bobot 94,31% - 96,08% , swelling index 169,01% - 552,44%. Hasil uji disolusi tablet mukoadesif Famotidin pada semua formula berbeda secara bermakna dengan pelepasan Famotidin 90,54% - 97,88% selama 8 jam. Tablet mukoadesif Famotidin dengan kombinasi matriks kitosan 20% dan Na.alginat 30% memiliki pelepasan 97,88% dan waktu menempel paling lama dalam lambung yaitu selama 5 jam.rn(F) Daftar rujukan: 31 Buah (1987-2012)rn(G) Dr. Teti Indrawati, M.S., Apt.rn(H) 2012