ABSTRAK
(A) POPPY (2001210061)
(B) ISOLASI DAN KARAKTERISASI METABOLIT SEKUNDER DARI
FRAKSI ETIL ASETAT HERBA RUMPUT MUTIARA (Hedyotis corymbosa
(L.) Lamk)
(C) x + 60 halaman ; 2006 ; 13 tabel ; 31 gambar ; 4 lampiran.
(D) Kata kunci: Hedyotis corymbosa (L.) Lamk, fraksi etil asetat, uji aktivitas
biologi metode BSLT, karakterisasi isolat, KCKT, spektrofotometri UV-VIS.
(E) Telah dilakukan penelitian terhadap rumput mutiara (Hedyotis corymbosa (L.)
Lamk) suku Rubiaceae yang secara empirik telah digunakan sebagai obat
tradisional. Penelitian ini menindaklanjuti hasil penelitian sebelumnya yang
menunjukkan bahwa senyawa yang berhasil dipisahkan termasuk golongan
kumarin. Metode yang digunakan pada penelitian ini sama dan fraksi yang
dipilih berbeda pada penelitian sebelumnya. Prosedur penelitian dimulai dari
isolasi, karakterisasi, dan uji hayati pendahuluan metode Brine Shrimp
Lethality Test (BSLT) terhadap fraksi aktif dari herba rumput mutiara.
Terhadap fraksi aktif tersebut dilakukan fraksinasi menggunakan berbagai
kromatografi kolom. Tahap fraksinasi dan isolasi dipandu dengan uji aktivitas
biologi metode BSLT dan dianalisa secara kualitatif menggunakan KLT dan
KCKT. Pemurnian isolat dilakukan dengan kromatografi kolom dan KLT
preparatif. Jumlah total isolat yang diperoleh dari seluruh tahap penelitian
adalah 10 isolat. Di antara ke-10 isolat terdapat 4 isolat murni yaitu isolat 1, 2,
3, dan isolat 7. Analisa kualitatif ke-4 isolat tersebut dilakukan dengan KCKT.
Waktu retensi masing-masing isolat 38,36 menit, 38,48 menit, 38,54 menit, dan
36,45 menit. Hasil pengukuran spektrofotometer UV-VIS ke-4 isolat masing–
masing memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 205,7 nm,
205,1 nm, 205,4 nm, dan 236,8 nm. Aktivitas isolat 1 dan isolat 7 pada uji
BSLT dengan konsentrasi 10 bpj adalah 6,67% dan 16,67% kematian.
(F) Daftar Rujukan: 26 buah (1965-2005)
(G) Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. ; Dr. Chaidir, Apt.