No image available for this title

Karya Ilmiah Mahasiswa

Kajian Senyawa Kurkumin Dalam Rimpang Temu Putih [Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe] Sebagai Acuan Zat Penanda



ABSTRAKrnrnrnrnA. LANNY (2000210126)rnrnB. KAJIAN SENYAWA KURKUMIN DALAM RIMPANG TEMU PUTIH [Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe] SEBAGAI ACUAN ZAT PENANDArnrnC. x + 65 halaman, 2005, 19 Tabel, 12 Gambar, 23 Lampiran.rnrnD. Kata kunci : rimpang temu putih, kurkumin, zat penanda.rnrnE. Rimpang temu putih [Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe] merupakan obat tradisional yang banyak dipakai sebagai obat antikanker sehingga perlu suatu bentuk sediaan yang konsisten dan dapat diukur. Berdasarkan literatur senyawa kurkumin dalam rimpang temu putih adalah spesifik, walaupun keberadaannya tidak sebesar dalam temulawak atau kunyit. Kurkumin dalam rimpang temu putih digunakan sebagai acuan mutu dan dilakukan analisa kuantitatif untuk menyatakannya. Telah dilakukan analisis kandungan kurkumin dalam simplisia muda dan tua dan dalam ekstrak kering. Kadar kurkumin pada rimpang temu putih tua dalam serbuk simplisia adalah 0,0324% dan dalam ekstrak kering adalah 0,1316%, sedangkan pada rimpang temu putih muda dalam serbuk simplisia adalah 0,0236% dan dalam ekstrak kering adalah 0,0944%. Kurkumin yang didapat dari isolasi rimpang temu putih ditetapkan kadarnya dengan kromatografi lapis tipis-densitometri. Telah dilakukan standarisasi dengan cara membuat ekstrak kering dengan bobot 4:1 dan konsentrasi kurkumin 0,2%. Telah dilakukan pemeriksaan mutu serbuk simplisia yang digunakan yaitu dengan penetapan parameter farmakognosi. Hasil penetapan parameter farmakognosi simplisia muda menunjukan bahan organik asing 0,57%, susut pengeringan 6,99%, kadar sari larut etanol 11,43%, kadar sari larut air 20,21%, kadar abu 6,13%, kadar abu tidak larut asam 0,27%, dan kadar minyak atsiri 2,60%, simplisia tua menunjukan bahan organik asing 0,60%, susut pengeringan 7,13%, kadar sari larut etanol 12,09%, kadar sari larut air 21,11% kadar abu 6,94%, kadar abu tidak larut asam 0,33% dan kadar minyak atsiri 2,76%. Hasil penetapan parameter farmakognosi menunjukkan bahwa serbuk simplisia yang digunakan memenuhi syarat yang ditetapkan.rnrnrnF. Daftar Rujukan : 18 buah (1977 – 2004)rnrnG. DR. James M. Sinambela, Apt.rnrn


Ketersediaan

KF 660KF 660Perpustakaan Fakultas FarmasiT E R S E D I A

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
KF 660
Penerbit FFUP: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
-
Klasifikasi
KF 660
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this