No image available for this title

Karya Ilmiah Mahasiswa

KANDUNGAN FENOL SEBAGAI ANTIMIKROBA DARI MIKROALGA Spirulina platensis YANG DIEKSTRAK DENGAN DUA CARA MENGGUNAKAN LIMA JENIS PELARUT



ABSTRAKrn(A) ARI CHAHYA MANDAYANTI (2010210028)rn(B) KANDUNGAN FENOL SEBAGAI ANTIMIKROBA DARI MIKROALGA Spirulina platensis YANG DIEKSTRAK DENGAN DUA CARA MENGGUNAKAN LIMA JENIS PELARUTrn(C) xi + 70 halaman; 7 tabel; 6 gambar; 9 lampiran.rn(D) Kata kunci: Spirulina platensis, fenol, antimikroba, sokletasi, maserasirn(E) Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa Spirulina platensis mengandung fenol dan ekstrak diklormetan Spirulina platensis memiliki aktivitas antibakteri, karena itu dilakukan penelitian terhadap aktivitas antimikroba pada beberapa ekstrak Spirulina platensis dengan metode maserasi dan sokletasi menggunakan lima pelarut untuk menyari fenol. Spirulina platensis dibudidayakan di medium cair Jhonson dan dipanen setelah mencapai fase stasioner awal, biomassa dikeringkan pada oven suhu 500C dan diserbukkan. Spirulina platensis diekstraksi bertingkat dengan lima pelarut secara sokletasi dan maserasi. Pelarut pertama yang digunakan yaitu n-heksan untuk menyari senyawa nonpolar, kemudian dilanjutkan dengan kloroform-etil asetat (1:1), etil asetat, etil asetat-etanol (1:1), etanol dan etanol-air (1:1). Kandungan fenol dianalisis secara spektrofotometri dan diuji aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak hasil sokletasi dengan pelarut kloroform-etil asetat (1:1), etanol, etil asetat dan etil asetat-etanol (1:1) mampu menghambat S.aureus. E.coli dihambat oleh ekstrak etil asetat, etil asetat-etanol (1:1), dan etanol-air (1:1). C.albicans mampu dihambat oleh ekstrak etanol dan etil asetat-etanol (1:1), namun tidak dihambat oleh ekstrak kloroform-etil asetat (1:1), etil asetat dan etanol-air (1:1). Ekstrak hasil maserasi dengan pelarut etil asetat dan etil asetat-etanol (1:1) mampu menghambat pertumbuhan S.aureus, namun hanya ekstrak dengan pelarut etil asetat-etanol (1:1) yang mampu menghambat E.coli dan tidak ada ekstrak yang mampu menghambat pertumbuhan C.albicans. Ekstrak dengan pelarut etil asetat-etanol (1:1) menunjukkan aktivitas paling kuat karena mampu menghambat S.aureus, E.coli dan C.albicans dengan DDH 6,45mm, 19,00mm, dan 6,22mm. Kesimpulan yang diperoleh bahwa kandungan fenol ekstrak hasil sokletasi memiliki aktivitas antimikroba yang lebih baik dibandingkan maserasi. Ekstrak hasil sokletasi memiliki aktivitas antimikroba tertinggi terhadap bakteri Gram negatif.rn(F) Daftar rujukan: 37 buah (1986-2014)rn(G) Prof.Dr.Sudana Atmawidjaja,DEA,Apt.,; Dra.Ni Sri Wayan Agustinirn(H) 2014rnixrnABSTRACTrn(A) ARI CHAHYA MANDAYANTI (2010210028)rn(B) PHENOL SUBSTANCE AS ANTIMICROBIAL FROM Spirulina platensis MICROALGAE WHICH IS EXTRACTED IN TWO METHODS USES FIVE SOLVENTSrn(C) xi + 70 pages; 7 tables; 6 pictures; 9 attachmentrn(D) Keywords: Spirulina platensis, phenol, antimicrobial, soxhletation, macerationrn(E) Based on some previous studies, Spirulina platensis contains phenol and that dichloromethane extract has antibacterial activity, because that do research on the antimicrobial activity of some extracts of Spirulina platensis which is extracted by soxhletation and maseration using five solvents for extracted phenol. Spirulina platensis was cultivated in Jhonson liquid medium and harvested at early stationary phase, then the biomass is dried in an oven at 500C and powdered. Spirulina platensis extracted using five solvents by soxletation and maceration respectively. The first extraction solvent used is n-hexane to extract nonpolar compounds, then extracted by chloroform-ethyl acetate (1:1), ethyl acetate, ethyl acetate-ethanol (1:1), ethanol and ethanol-water (1:1) respectively. Phenolic compound was analyzed by spectrophotometric and antimicrobial activity tested using disc diffusion method. The results showed that extract by soxhletation using chloroform-ethyl acetate (1:1), ethanol, ethyl acetate and ethyl acetate-ethanol (1:1) are inhibited S.aureus. E.coli is inhibited by the extract of ethyl acetate, ethyl acetate-ethanol (1:1) and ethanol-water (1:1). C.albicans able inhibited by ethanol and ethyl acetate-ethanol (1:1) extract, but was not inhibited by the extract of chloroform-ethyl acetate (1:1), ethyl acetate and ethanol-water (1:1). Extract by maseration using ethyl acetate and ethyl acetate-ethanol (1:1) are inhibited S.aureus, but only ethyl acetate-ethanol (1:1) extract can inhibited E.coli, and no extract which is able ti inhibit C.albicans. The extract using ethyl acetate-ethanol (1:1) showed the most potent activity against S.aureus, E.coli and C.albicans with inhibition zone diameter 6.45 mm, 19.00 mm and 6.22 mm respectively. The conclusion that phenol content of Spirulina platensis extract by soxhletation has better antimicrobial activity than maceration. The extract by soxhletation has the highest antimicrobial against Gram-negative bacteria.rn(F) Reference List : 37 references (1986-2014)rn(G) Prof.Dr.Sudana Atmawidjaja,DEA,Apt; Dra. Ni Sri Wayan Agustinirn(H) 2014


Ketersediaan

FM 1557FM 1557Perpustakaan Fakultas FarmasiT E R S E D I A

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FM 1557
Penerbit FFUP: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this