ABSTRAKrnrnrnrn(A) IRA MURDIYANINGSIH (2004210091)rnrn(B) MIKROENKAPSULASI KALIUM IODIDA DENGAN PENYALUT ETIL SELULOSA MENGGUNAKAN METODE PENGUAPAN PELARUT rnrn(C) ix + 50 halaman; 2008;10 tabel; 5 gambar; 12 lampiranrnrn(D) Kata kunci : Kalium iodida; etil selulosa; mikrokapsul; penguapan pelarutrnrn(E) Pemberian garam yang mengandung iodium dalam makanan maupun dalam bentuk kapsul lunak merupakan cara yang dapat digunakan untuk menanggulangi masalah GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium), akan tetapi penggunaan kapsul lunak hanya dapat digunakan untuk lapisan masyarakat golongan menengah keatas dikarenakan harga yang relatif mahal. Pemberian iodium dalam bentuk garam dapat dilakukan dengan cara penambahan kalium iodida atau kalium iodat sebesar 30-80 ppm. Kalium iodida didalam udara terbuka mudah teroksidasi menjadi berwarna kuning, dengan membebaskan iodium dan sedikit iodat. Untuk mengatasi permasalahan ketidakstabilan kalium iodida ini, salah satu alternatif pemecahanya adalah dengan dibuat mikrokapsul. Telah dilakukan penelitian mikrokapsul kalium iodida dengan perbandingan kalium iodida dengan penyalut etil selulosa berturut-turut 1:2; 1:3; dan 1:4. Penelitiaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah etil selulosa dapat digunakan sebagai penyalut dengan menggunakan metode penguapan pelarut. Pembuatan mikrokapsul dilakukan dengan melarutkan etil selulosa dalam aseton, kalium iodida didispersikan dalam larutan etilselulosa sambil ditambahkan parafin cair yang mengandung tween 80. Mikrokapsul yang terbentuk dievaluasi. Evaluasi meliputi organoleptik, randememn proses, distribusi ukuran partikel dan penetapan kandungan kalium iodida dalam mikrokapsul. Hasil evaluasi organoleptik menunjukan mikrokapsul berwarna putih kuning pucat, berbentuk mendekati sferis, dengan randemen proses 90,78-92,86 %, distribusi ukuran partikel mikrokapsul antara 850-2000μm dan kadar kalium iodida dalam mikrokapsul 84,66-88,20%. Dari hasil penelitian, diperoleh formula I lebih baik dari formula II dan III dengan kadar kalium iodida yang lebih besar yaitu 88,20%.rnrn(F) Daftar Rujukan : 27 buah (1979-2008)rnrn(G) Dr. Teti Indrawati, MS., Apt. rnrn