ABSTRAKrn(A). ELIA (2008210083)rn(B). OPTIMASI SEPIGEL 305 DAN PARAFFIN CAIR PADA FORMULASI EMULGEL EKSTRAK DAUN SOSOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lam.)Pers.)rn(C). xv + 104 halaman; 31 tabel; 51 gambar; 16 lampiranrn(D). Kata kunci : sepigel 305, paraffin cair, ekstrak daun sosor bebek, emulgel.rn(E). Daun sosor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)Pers.) memiliki kandungan vitamin C, saponin dan tanin yang mampu menyembuhkan luka bakar pada kulit. Penelitian ini bertujuan membuat sediaan emulgel dari ekstrak daun sosor bebek dan menentukan konsentrasi optimum sepigel 305 sebagai gelling agent dan paraffin cair sebagai fase terdispersi yang memenuhi syarat mutu fisik dan kimia sesuai dengan produk yang beredar di pasaran. Emugel dibuat dengan mencampurkan emulsi dan gel yang masing-masing dibuat terlebih dahulu. Sediaan emulgel dibuat sebanyak 3 blangko dan 9 formula dengan variasi konsentrasi paraffin cair 2%, 4%, 6% dan sepigel 305 3%, 5%, dan 9%. Sediaan yang dihasilkan dievaluasi meliputi pemeriksaan organoleptik, viskositas dan sifat alir, kemampuan menyebar, tipe emulsi, ukuran partikel, dan pH. Dari hasil uji didapat formula ke-6 dengan konsentrasi sepigel 305 5% dan paraffin cair sebanyak 6% menghasilkan sediaan yang memenuhi syarat mutu fisik dan kimia sesuai dengan produk yang beredar di pasaran dengan viskositas 112000 cPs, sifat alir pseudoplastik, kemampuan menyebar 3210.83 mm, tipe emulsi M/A, pH 5,81 dan ukuran partikel 94,22μm. Berdasarkan uji statistik viskositas, pH, dan kemampuan menyebar menggunakan metode ANVA 2 arah, didapat hasil bahwa variasi konsentrasi Sepigel 305 dan paraffin cair memberikan perbedaan yang bermakna terhadap viskositas, pH, dan kemampuan menyebar ( α(sign) < 0,05)rn(F). Daftar rujukan : 31 buah (1978-2011)rn(G). Dra. Kartiningsih,M.Si, Aptrn(H). 2012