ABSTRAKrn(A) MARIA ULFAH (2011210145)rn(B) PEMBENTUKAN FIKOBILIPROTEIN DAN LEMAK MIKROALGA rnChroococcus turgidus YANG DIKULTIVASI DALAM BERBAGAI rnKONSENTRASI LIMBAH CAIR TAHUrn(C) xv + 73 halaman ; 4 tabel ; 12gambar ; 16 lampiranrn(D) Kata kunci : Chroococcus turgidus, fikobiliprotein, fikosianin, alofikosianin, rnfikoeritrin, lemak, limbah cair tahurn(E) Mikroalga Chroococcus turgidus mengandung komposisi senyawa kimiarnfikobiliprotein (fikosianin, alofikosianin, dan fikoeritrin) dan lemak yang rndimanfaatkan dalam industri makanan, kosmetik maupun farmasi. Faktorrnketersediaan nutrisi menjadi salah satu penentu dalam pertumbuhanrnmikroalga. Limbah cair tahu (LCT) diketahui dapat digunakan sebagai mediarnkultur alternatif mikroalga karena memiliki nutrisi seperti nitrogen dan fosfor rnyang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasirnlimbah cair tahu yang optimum terhadap pembentukan fikobiliprotein danrnlemak. Konsentrasi limbah cair tahu yang digunakan dalam penelitian inirnadalah 0%, 25%, 50%, 75%, dan100%. Kandungan fikobiliprotein dan lemakrndianalisis pada fase logaritmik dan fase stasioner. Analisis kadarrnfikobiliprotein dilakukan dengan freeze and thawed kemudian pengukuranrnsupernatan menggunakan metode spektrofotometri secara kolorimetri padarnpanjang gelombang 565-650 nm. Kadar fikosianin berkisar 0,766-2,234 mg/L rnpada fase logaritmik dan 1,527-3,435 mg/L pada fase stasioner. Kadar rnalofikosianin berkisar 0,263-0,793 mg/L pada fase logaritmik dan 0,560-1,237 mg/L pada fase stasioner. Kadar fikoeritrin berkisar 0,213-0,467 mg/L rnpada fase logaritmik dan 0,426-0,688 mg/L pada fase stasioner. Analisisrnkadar lemak dilakukan dengan metode Bligh and Dryer. Kadar lemakrnberkisar 0,052-0,153 g/L pada fase logaritmik dan 0,14-0,22 g/L pada fasernstasioner. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaanrnkonsentrasi limbah cair tahu dapat mempengaruhi kadar fikobiliprotein danrnlemak Chroococcus turgidus, yakni kadar fikobiliprotein (fikosianin, rnalofikosianin, dan fikoeritrin) optimum pada konsentrasi limbah cair tahu rn25% dan kadar lemak optimum pada konsentrasi limbah cair tahu 50%.rn(F) Daftar rujukan : 32 buah (1983-2014)rn(G) Drs. Sudjaswadi Wiryowidagdo, Apt. ; Dra. Ni Wayan Sri Agustinirn(H) 2015