Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
Pembentukan Dan Identifikasi β-Glukan Dari Dua Galur Agrobacterium sp. Dalam Media Fermentasi Yang Mengandung Kombinasi Molase Dan Urasil
Swasono R. Tamat - Kontributor
Swasosno R. Tamat - Kontributor
Eddy Jusuf - Kontributor
ABSTRAKrnrnrn(A) RIA ISTININGSIH (2001210058)rn rn(B) PEMBENTUKAN DAN IDENTIFIKASI β-GLUKAN DARI DUA GALUR Agrobacterium sp. DALAM MEDIA FERMENTASI YANG MENGANDUNG KOMBINASI MOLASE DAN URASILrnrn(C) xi + 78 halaman; 2006; 22 gambar; 10 tabel; 18 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: Beta glukan, Agrobacterium sp.,Molase, Urasil.rn rn(E) Beta glukan dihasilkan oleh beberapa spesies bakteri gram negatif misalnya Agrobacterium sp. Produksi β-glukan oleh Agrobacterium sp. dipengaruhi komposisi nutrisi media fermentasi. Pada penelitian ini ditambahkan molase dan urasil kedalam media fermentasi dengan variasi konsentrasi yaitu: molase 5% (v/v)-urasil 0,05%(b/v), molase 5%-urasil 0,025%, molase 10%-urasil 0,05%, serta molase 10%-urasil 0,025%. Produksi β-glukan dilakukan menggunakan dua galur bakteri, yaitu Agrobacterium sp. A1.5 (referensi) dan B4.4 (mutan lokal). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan berbagai kombinasi molase-urasil dalam media fermentasi Agrobacterium sp. A1.5 maupun B4.4 dapat meningkatkan hasil berat kering dan kadar β-glukan ekivalen glukosa dalam β-1,3-glukan dan β-1,2-glukan (crude), dan hasil tertinggi diperoleh pada kombinasi molase 10%-urasil 0,025%. Dalam media fermentasi tersebut diatas Agrobacterium sp. A1.5 menghasilkan kadar β-glukan ekivalen glukosa tertinggi sebesar 7,5%(b/v) dan kadar protein terendah sebesar 8,4%(b/v) dalam β-1,3-glukan sedangkan dalam β-1,2-glukan menghasilkan kadar β-glukan ekivalen glukosa tertinggi sebesar 15,5%(b/v) dan kadar protein terendah sebesar 12,83%(b/v) dalam media fermentasi kontrol. Dalam media fermentasi molase 10%-urasil 0,025% Agrobacterium sp. B4.4 menghasilkan kadar β-glukan ekivalen glukosa tertinggi sebesar 7,2%(b/v) dalam β-1,3-glukan dan 13,1%(b/v) dalam β-1,2-glukan sedangkan kadar protein terendah dalam β-1,3-glukan sebesar 9,3% (b/v) dihasilkan dalam media fermentasi molase 5%-urasil 0,025%, kadar protein terendah dalam β-1,2-glukan sebesar 10,8%(b/v) dihasilkan dalam media kontrol. Identifikasi β-1,3-glukan dan β-1,2-glukan menggunakan FTIR ditandai dengan adanya puncak serapan pada bilangan gelombang 3750-3000 cm-1 (gugus OH dan alkohol), 3000-2700 cm-1 (gugus CH), dan 1260-1050 cm-1 (gugusrn rn(F) Daftar Rujukan: 35 buah (1969 – 2005) rnrn(G) Prof.Res. Swasono R. Tamat, MSc, PhD, Apt; Dra.Kusmiati, M.Si; Drs. Eddy Jusuf,DES. rn
Ketersediaan
KF 713 | KF 713 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | T E R S E D I A |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
KF 713
|
Penerbit | FFUP: Jakarta., 2006 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain