ABSTRAKrn(A) JESSY OKTIVIANI SUWARDI (2009210107)rn(B) PEMERIKSAAN MUTU EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PALIASA (Kleinhovia hospita L.) DAN UJI PENGHAMBATAN α-GLUKOSIDASE SECARA IN-VITROrn(C) xiii + 86 halaman; 10 gambar; 14 tabel; 17 lampiranrn(D) Kata kunci: paliasa, Kleinhovia hospita L., Sterculiaceae, parameter mutu ekstrak, α-glukosidase.rn(E) Tumbuhan paliasa (Kleinhovia hospita L.) secara tradisional banyak digunakan masyarakat sebagai obat antihipertensi, antidiabetes, antikolesterol, dan antihepatitis. Daun paliasa mengandung metabolit sekunder yang berkhasiat sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mutu ekstrak etanol 70% daun paliasa serta menentukan efek penghambatan α- glukosidase. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi kinetik menggunakan etanol 70%. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan parameter spesifik dan non spesifik, serta penetapan kadar flavonoid total, penetapan kandungan senyawa kuersetin, dan uji aktivitas penghambatan enzim α- glukosidase secara in vitro. Hasil pemeriksaan mutu ekstrak menunjukkan ekstrak dengan konsistensi kental, berwarna hijau kehitaman, dan berbau aromatis. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan adanya golongan flavonoid, saponin, steroid/triterpenoid, kumarin, kuinon dan minyak atsiri. Kadar sari larut air 85,28%, kadar sari larut etanol 72,42%, susut pengeringan 10,6222%, kadar air 8,44% , kadar abu total 8,2490 %, kadar abu tidak larut asam 0,2147%, sisa pelarut etanol 0,626%, cemaran logam Pb dan Cd 1,9648 mg/kg dan 2,77 ×10-2 cemaran mikroba dengan angka lempeng total 0,2787×104 koloni/g dan angka kapang kamir 0,8367×103 koloni/g. Kadar flavonoid total ekstrak 8,0685% dan kadar kuersetin dalam ekstrak dengan KLT densitometer sebesar 3,62%. Hasil uji penghambatan aktivitas α-glukosidase secara in-vitro konsentrasi 270 μg/mL menunjukkan ekstrak etanol 70% daun paliasa memiliki persen inhibisi sebesar 91,4990%, akarbose 95,8135%, dan kuersetin 94,2546%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% daun paliasa memiliki aktivitas penghambatan terhadap α-glukosidase sehingga dapat berkhasiat sebagai antidiabetes.rn(F) Daftar rujukan : 19 buah (1987 – 2012)rn(G) Dra. Risma M Tambunan, M.Si., Aptrn(H) 2013