ABSTRAKrn(A) ANITA WIDIYANTI (2009210017)rn(B) PEMERIKSAAN MUTU EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) DAN FORMULASI KRIM TABIR SURYA TIPE M/A .rn(C) xv + 140 halaman; 2013; 17 gambar; 33 tabel; 29 lampiranrn(D) Kata kunci: rimpang kencur, mutu ekstrak, formulasi krim m/a, uji iritasirn(E) Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dengan komponen utama etil p-metoksisinamat yang memiliki aktivitas sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mutu ekstrak etanol rimpang kencur dan memformulasikan ke dalam sediaan krim tipe m/a. Ekstraksi dilakukan secara maserasi kinetik dengan menggunakan etanol 96%, dilakukan pemeriksaan mutu ekstrak, penapisan fitokimia, formulasi dan evaluasi fisik sediaan krim tipe m/a, uji iritasi dan cemaran mikroba. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan adanya senyawa flavonoid, minyak atsiri, triterpenoid, dan kumarin. Hasil pemeriksaan parameter mutu ekstrak menunjukkan ekstrak dengan konsistensi kental, berwarna coklat tua dan berbau khas aromatis. Kadar sari larut air 69,15%, kadar sari larut etanol 40,45, susut pengeringan 13,66%, kadar air 5,97%, kadar abu total 0,46%, kadar abu tidak larut asam 0,10%, sisa pelarut etanol 0,24%, kadar logam berat Pb 2,6272 mg/kg, kadar logam berat Cd 2,1584 x 10-2 mg/kg, angka lempeng total 0,1467 x 103 koloni/g dan angka kapang kamir 0,3667 x 102 koloni/g. Krim yang dihasilkan berbentuk sediaan setengah padat, berwarna putih susu, mempunyai tekstur lembut, tipe krim m/a, viskositas (315000-430000)cPs, sifat alir tiksotropik plastis, kemampuan menyebar (2663,56-2723,33)mm2, pH 4,6, ukuran globul 46,15-50,63 μm, tidak mengiritasi kulit, angka lempeng total < 1 x 103 koloni/g dan angka kapang kamir 0,7333 x 102 koloni/g. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol rimpang kencur yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu ekstrak dan dihasilkan sediaan krim tipe m/a yang stabil secara fisik dan tidak mengiritasi kulit serta memenuhi persyaratan cemaran mikroba yang diperbolehkan dalam sediaan kosmetika.rn(F) Daftar rujukan : 30 buah (1994-2012)rn(G) Dra. Risma M. Tambunan, M.Si., Apt.; Dra. Siti Umrah Noor, M.Si., Apt.rn(H) 2013