ABSTRAK (A) FATHIMAH AZMI (2006210066) (B) PEMERIKSAAN PARAMETER FARMAKOGNOSI, PENAPISAN FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS BIOLOGI SECARA BSLT DARI KULIT BUAH BINTARO (Cerbera manghas L.) (C) xi+ 46 halaman;5 tabel; 10 gambar;6 lampiran. (D) Kata kunci : Kulit Buah Bintaro (Cerbera manghas L.), penapisan fitokimia, parameter farmakognosi, BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) (E) Tanaman bintaro (Cerbera manghas L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Menurut literatur, bintaro diketahui memiliki khasiat sebagai pencahar, anti radang, mengobati luka, kudis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan golongan senyawa kimia dari kulit buah bintaro dengan cara penapisan fitokimia terhadap serbuk dan ekstrak kulit buah bintaro. Terhadap ekstrak kulit buah bintaro menentukan nilai LC50 dari berbagai ekstrak kulit buah bintaro dengan menggunakan metode BSLT dan untuk mengetahui pelarut yang dapat menghasilkan ekstrak dengan aktivitas tertinggi menggunakan metode BSLT. Yaitu dengan membandingkan 3 pelarut yaitu etanol 96%, etanol 50% dan air dengan cara maserasi. Hasil penetapan parameter farmakognosi diperoleh kadar abu total ; 9,145% ; kadar abu larut air ; 2,89% ; kadar abu tidak larut asam; 0,86%; kadar sari air ; 16,23% ; kadar sari etanol ; 12,83% ; susut pengeringan 5,41% ; kadar air ; 4,83%. Hasil penapisan fitokimia terhadap serbuk menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin, tanin katekuat dan steroid. Dan pada ekstrak (etanol 96%, etanol 50%, dan air) menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin, tanin katekuat dan steroid. Hasil uji aktivitas biologi secara BSLT menunjukkan nilai LC50 pada ekstrak etanol 96% 108,94 bpj ; etanol 50% 81,04 bpj dan air 63,91 bpj. (F) Daftar rujukan : 15 buah (1982-2010) (G) Drs. Sudjaswadi Wiryowidagdo Apt., (H) 2012