ABSTRAK rnrn(A) NOOR SAIBA RIFQIYANA (2012210190)rn(B) PENETAPAN DOSIS EFEKTIF ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK rnETANOL 96% DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) PADArnMENCIT (Mus musculus)rn rn(C) xiv + 58 halaman; 4 tabel; 9 gambar; 12 lampiranrn rn(D) Kata kunci : antihiperurisemia, daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav).rn rn(E) Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) memiliki potensi sebagairnantihiperurisemia. Hal ini berdasarkan penelitian in vitro penghambatanrnaktivitas enzim xantin oksidase diperoleh nilai ICrn sebesar 283,4674 bpj danrnpenelitian secara in vivo ekstrak etanol 70% sirih merah mampu menghambatrnhiperurisemia pada tikus sebesar 67,75% pada dosis 200 mg/kgBB. Penelitianrnini bertujuan untuk mengetahui dosis efektif antihiperurisemia ekstrak etanolrn96% daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) secara in vivo denganrnhewan coba mencit yang diinduksi hiperurisemia dengan saripati ayam danrnKalium oksonat. Dosis efektif sirih merah ditentukan dengan pemberian variasirndosis ekstrak kental sirih merah 50, 100, 200, 400, 500 mg/kgBB didalam rn0,5% CMC Na kepada hewan coba mencit putih jantan galur DDY yang dibagirnmenjadi 8 kelompok yaitu kelompok normal, negatif, positif dan 5 kelompokrnvariasi dosis (50, 100, 200, 400, dan 500 mg/kgBB). Semua mencit diberirninduktor hiperurisemia selama 3 hari kecuali kelompok normal. Pada hari ke-3rnmencit diambil darahnya melalui vena lateral ekor. Pengukuran kadar asamrnurat dalam plasma ditetapkan berdasarkan reaksi kalorimetrik enzimatik denganrnpereaksi yang mengandung urikase dan peroksidase dan diukur menggunakanrnMicrolab 300 pada λ 546 nm. Penentuan dosis efektif (EDrn rn rn50rn) didapatkan darirnregresi linier hubungan antara log dosis dengan persentase penghambatanrnhiperurisemia didapatkan nilai sebesar 224,7554 mg/kgBB. rnrn(F) Daftar rujukan : 31 buah (1998-2016)rnrn(G) Dr. Dian Ratih L., M. Biomed., Apt. rnrn(H) 2016rn