ABSTRAKrn(A). HARYADI PRAYOGA (2010210123)rn(B). PENETAPAN KADAR CEMARAN TIMBAL (Pb) DALAM IKAN SARDEN MEDIA SAUS TOMAT DALAM KALENG SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOMrn(C). xi + 57 Halaman; 13 Tabel; 7 Gambar; 11 Lampiranrn(D). Kata kunci : ikan sarden, destruksi basah, destruksi kering, timbal, spektrofotometri serapan atomrn(E). Makanan dalam kaleng telah di laporkan diduga mengandung cemaran logam. Cemaran logam berat juga telah ditemukan pada ikan kemasan kaleng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar cemaran timbal (Pb) pada ikan sarden media saus tomat dalam kaleng. Metode Analisis yang digunakan adalah Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) dengan metode destruksi basah dan destruksi kering, untuk membandingkan akurasi, presisi dan efisiensi dari proses destruksi tersebut. Sampel yang diteliti meliputi 3 merek berbeda dari masing-masing produk impor (A,B,C) dan lokal (X,Y,Z). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar timbal dengan metode destruksi kering: sampel A = 1,5603 mg/kg, sampel B = 1,6517 mg/kg, sampel C = 1,7146 mg/kg, sampel X = 1,8894 mg/kg, sampel Y = 1,7936 mg/kg, sampel dan Z = 1,7923 mg/kg. Kadar timbal dengan destruksi basah: sampel A = 1,1725 mg/kg, sampel B = 1,3760 mg/kg, sampel C = 1,2849 mg/kg, sampel X = 1,6902 mg/kg, sampel Y = 1,5096 mg/kg dan sampel Z =1,4274 mg/kg. Hasil tersebut tidak melewati batas maksimum cemaran logam berat timbal yang ditetapkan oleh BPOM dan SNI yakni 2 mg/kg. Hasil recovery untuk destruksi basah 103,6 % dan untuk destruksi kering 102,7%. Hasil uji t untuk presisi metode destruksi basah dan destruksi kering menunjukan hasil yang berbeda bermakna ( diperoleh t hitung = 3.6922 dan 3.1673, t tabel = 2.2281, SBR destruksi basah 2,47%, SBR destruksi kering 2,75%). dimana dapat disimpulkan dari segi efektifitas metode destruksi kering lebih baik dari destruksi basah.rn(F). Daftar Rujukan : 22 buah (1982-2013)rn(G). Drs. I Wayan Redja, M.Chem., Apt.rn(H). 2015