ABSTRAKrn(A) ADILLA PUSPITASARI (2010210003)rn(B) PENETAPAN KADAR KUERSETIN DAN UJI AKTIVITAS PENGHAMBATAN rnXANTIN OKSIDASE DARI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN JAMBU BIJI rn(Psidium guajava L.) DAN DAUN BELUNTAS (Pluchea indica Less.)rn(C) xv + 86 halaman; 14 tabel; 13 gambar; 18 lampiranrn(D) Kata kunci : kuersetin, anti gout, in vitro, Jambu biji, Psidium guajava L, Beluntas, rnPluchea indica Less.rn(E) Xantin oksidase adalah enzim yang dapat mengubah hipoxantin menjadi xantin yang rnselanjutnya akan teroksidasi menjadi asam urat. Dengan kembalinya minat rnpenggunaan tanaman obat, maka berbagai penelitian tentang penghambat enzim rnxantin oksidase telah banyak dilakukan. Kuersetin adalah senyawa flavonoid yang rnterbukti dapat menghambat enzim xantin oksidase, dengan nilai penghambatan 0,44 rnµM (0,133 µg/ml). Jambu biji dan beluntas adalah contoh tanaman yang memiliki rnkandungan senyawa kuersetin. Pada penelitian ini dilakukan penetapan parameterrnekstrak dan penapisan fitokimia terhadap ekstrak daun jambu biji dan ekstrak daunrnbeluntas berdasarkan metode Farnsworth, dilakukan identifikasi senyawa kuersetin rndengan metode kromatografi lapis tipis, penetapan kadar kuersetin dilakukan dengan rnmetode adisi baku, serta uji aktivitas penghambatan xantin oksidase dilihat dari rnpenurunan konsentrasi asam urat yang terbentuk oleh ekstrak. Ekstrak daun jambu rnbiji dan ekstrak daun beluntas mengandung flavonoid, tanin, kuinon, minyak atsiri rndan kumarin. Kadar kuersetin yang didapat dari ekstrak daun jambu biji dan ekstrak rndaun beluntas berturut – turut 4,0798% dan 5,0686%. Nilai IC50rndari ekstrak daun rnjambu biji, ekstrak daun beluntas dan kuersetin adalah 17,9054 bpj; 15,8108 bpj; dan rn8,9679 bpj. Dapat disimpulkan ekstrak daun beluntas memiliki aktivitas rnpenghambatan yang lebih baik disebabkan karena kadar kuersetin yang terkandung rndi dalam ekstrak lebih besar dibandingkan ekstrak daun jambu biji.rn(F) Daftar rujukan : 26 rujukan (1988 – 2013)rn(G) Yesi Desmiaty, S.Si., M.Si., Aptrn(H) 2014