Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
PENETAPAN PARAMETER MUTU, UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL 96% KAYU GAHARU DARI Aquilaria malaccensis Lamk HASIL INOKULASI DENGAN Fusarium solani DAN yang TIDAK DIINOKULASI
Shirly Kumala - Kontributor
Nancy Simatupang - Kontributor
Erdy Santosa - Kontributor
ABSTRAKrn(A) NANCY SIMATUPANG (2005210144)rn(B) PENETAPAN PARAMETER MUTU, UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL 96% KAYU GAHARU DARI Aquilaria malaccensis Lamk HASIL INOKULASI DENGAN Fusarium solani DAN yang TIDAK DIINOKULASIrn(C) xi + 78 halaman; 10 tabel; 7 gambar; 17 lampiranrn(D) Kata kunci: Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk), Thymelaeaceae, parameter farmakognosi, penapisan fitokimia, uji antimikroba.rn(E) Berdasarkan literatur kayu gaharu yang berasal dari tanaman Aquilaria malaccensis Lamk mengandung senyawa golongan sesquiterpenoid yang memiliki aktivitas antimikroba. Berdasarkan hal tersebut dilakukan uji aktivitas antimikroba pada ekstrak etanol 96% kayu gaharu hasil inokulasi dengan fusarium solani dan yang tidak diinokulasi. Telah dilakukan penapisan fitokimia terhadap serbuk dan ekstrak etanol 96% kayu gaharu hasil inokulasi dengan fusarium solani dan yang tidak diinokulasi. Selanjutnya dilakukan, penetapan parameter spesifik dan non spesifik, serta uji antimikroba pada ekstrak kayu gaharu hasil inokulasi dengan fusarium solani dan yang tidak diinokulasi dengan cara difusi agar. Hasil penapisan fitokimia serbuk dan ekstrak etanol 96% kayu gaharu hasil inokulasi dan yang tidak diinokulasi menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin, tanin katekuat, steroid/triterpenoid, dan minyak atsiri, tetapi pada ekstrak etanol 96% kayu gaharu hasil inokulasi juga menunjukan adanya kumarin. Hasil Pemeriksaan parameter spesifik menunjukkan ekstrak memiliki konsistensi kental, warna kuning kecoklatan, rasa pahit, berbau khas, kadar senyawa terlarut dalam air 25,55% ; 23,59% dan senyawa larut etanol 12,70% ; 10,57%. Sedangkan hasil pemeriksaan parameter non spesifik diperoleh kadar abu total 4,86% ; 4,05%, kadar abu tidak larut asam 0,50% ; 0,30%, kadar abu larut air 3,72% ; 3,47%, susut pengeringan 9,35% ; 8,95%, kadar air 8,45% ; 7,25%, kadar Pb hasil inokulasi dengan yang tidak diinokulasi 0,040 mg/kg, dan kadar Cd hasil inokulasi dan yang tidak diinokulasi 0,005 mg/kg dan cemaran mikroba hasil inokulasi dan yang tidak di inokulai yaitu < 1x 104 koloni/g untuk angka lempeng total dan < 1x 103 koloni/g untuk angka kapang kamir. Hasil uji aktivitas ekstrak etanol 96% kayu gaharu hasil inokulasi dengan fusarium solani dan yang tidak diinokulasi memiliki aktivitas antimikroba pada bakteri gram positif (Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis), gram negatif (Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniea), sedangkan pada ekstrak etanol 96% kayu gaharu hasil inokulasi dengan fusarium solani dan yang tidak diinokulasi tidak memiliki aktivitas antimikroba pada Khamir (Candida albicans).rn(F) Daftar pustaka : 18 buahrn(G) Dra. Risma M. Tambunan, M.Si,Apt ; Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed,.Apt ;rnDr. Erdy Santoso, MS.rn(H) 2013
Ketersediaan
FM 1465 | FM 1465 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | T E R S E D I A |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
FM 1465
|
Penerbit | Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta., 2013 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
-
|
Klasifikasi |
-
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain