ABSTRAKrn(A) RAERA DWI PUTRI (2011210195)rn(B) PENGARUH DOSIS β-GLUKAN ASAL Saccharomyces cerevisiae rnTERHADAP AKTIVITAS DAN KAPASITAS FAGOSITOSIS SEL rnMAKROFAG YANG DIINDUKSI Staphylococcus aureusrn(C) xvi + 78 halaman; 8 tabel; 12 gambar; 15 lampiranrn(D) Kata kunci: beta-glukan, Saccharomyces cerevisiae, induksi, fagositosisrn(E) β-glukan adalah homopolimer glukosa yang banyak ditemukan pada dinding rnsel beberapa bakteri, tumbuhan, dan khamir. Senyawa β-glukan diketahui dapat rnmerangsang sistem kekebalan tubuh, modulasi imunitas humoral dan selular.rnPenelitian ini bertujuan untuk menunjukan bahwa β-glukan yang diisolasi darirnSaccharomyces cerevisiae galur lokal mempunyai potensi sebagai rnimunomodulator. Penelitian dilakukan dengan metode in vivo sel makrofag dari rnperitoneum mencit jantan yang diinduksi dengan sel S. aureus menggunakan rndosis β-glukan yg bervariasi. Parameter yang diukur yaitu aktivitas fagositosisrndan kapasitas fagositosis sel makrofag. Pengamatan dilakukan pada 7 rnkelompok perlakuan masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor mencit.rnKelompok I kontrol normal, kelompok II kontrol negatif diberikan minyak non rnkolesterol, kelompok III kontrol positif diberikan -glukan BP, dan kelompok rnuji IV sampai VII diberikan β-glukan 250 µg, 500 µg, 750 µg, dan 1000 µg per rnhari per mencit selama 10 hari. Pada hari ke-11, kelompok II sampai dengan rnVII diinduksi S. aureus. Hasil menunjukkan bahwa pemberian 1000 µg β-glukan/hari selama 10 hari dapat meningkatkan aktivitas fagositosis sel rnmakrofag secara signifikan sampai 58,29% (α=0,05) dibandingkan dengan rnkontrol negatif, dan meningkatkan kapasitas fagositosis secara signifikan rnsampai 80,21% (α=0,05) dibandingkan dengan kontrol negatif. Penelitian rnmenyimpulkan bahwa pemberian β-glukan dapat meningkatkan aktivitas rnimunomodulator secara signifikan (α=0,05).rn(F) Daftar pustaka: 36 (1982-2015)rn(G) Prof. ris. Swasono R. Tamat, MSc, PhD, Apt. ; Dra. Kusmiati, M.Sirn(H) 2015