ABSTRAKrn(A) AYU MIRANTI (2010210040)rn(B) PENGARUH DOSIS IRADIASI DAN KONSENTRASI MONOMER TERHADAP KARAKTERISTIK KOPOLIMER SELULOSA JERAMI PADI-ASAM AKRILAT-METIL METAKRILATrn(C) xv + 81 halaman; 9 tabel; 20 gambar; 16 lampiranrn(D) Kata kunci: selulosa, kopolimerisasi cangkok, jerami padi, asam akrilat, metil metakrilatrn(E) Selulosa merupakan komponen utama dalam jerami padi. Untuk memanfaatkan selulosa menjadi bahan yang lebih berdaya guna seperti untuk membran filtrasi dan penyerap logam, dilakukan modifikasi pada selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk kopolimer dari selulosa yang diisolasi dari jerami padi dengan variasi konsentrasi monomer-campuran dan dosis iradiasi yang digunakan serta melakukan karakterisasi kopolimer hasil modifikasi selulosa. Selulosa diisolasi secara kimia melalui tahap delipifikasi, demineralisasi, pulping dan delignifikasi. Modifikasi selulosa dilakukan dengan kopolimerisasi cangkok menggunakan campuran asam akrilat dan metil metakrilat sebagai monomer pencangkok yang dilakukan secara simultan secara induksi iradiasi sinar gamma. Keberhasilan kopolimerisasi ditunjukkan dengan munculnya puncak baru dari gugus fungsi C=O pada bilangan gelombang 1705 cm-1, C=C pada 1576 cm-1 dan persen pencangkokan sebesar 454,34%. Karakterisasi kopolimer menunjukkan persen swelling sebesar 117,04%, ketahanan termal sebesar 550 °C dan kapasitas pertukaran ion sebesar 19,85 mek/g. Kopolimer selulosa-AA-MMA dapat menyerap ion logam Cu yang ditunjukkan secara visual dengan adanya perubahan warna pada kopolimer menjadi biru. Dosis iradiasi optimum pada kopolimerisasi cangkok yang menghasilkan kopolimer yang lebih baik dari selulosa adalah 30 kGy dengan konsentrasi monomer-campuran tinggi (mengandung 95% asam akrilat dan 5% metil metakrilat).rn(F) Daftar rujukan: 29 buah (1950 - 2013)rn(G) Dra. Diah Widowati, M.Si., Apt.; Dr. Meri Suhartini, M.Si.rn(H) 2014