ABSTRAKrnrnrn(A) HENDRIYANTO (2002210002)rn(B) PENGARUH IRADIASI GAMMA DAN KONSENTRASI POLIVINILPIROLIDON PADA PEMBENTUKAN HIDROGEL POLIVINILPIROLIDON DAN UJI IMOBILISASI SERTA PELEPASAN PROPRANOLOL HClrn rn(C) x + 76 halaman: 14 tabel; 30 gambar; 19 lampiranrn(D) Kata kunci: hidrogel, polivinilpirolidon, iradiasi gamma, propranolol HClrn(E) Hidrogel adalah polimer hidrofilik yang membentuk struktur tiga dimensi dengan ikatan silang bersifat tidak larut namun mengembang dalam air dan membentuk keadaan kesetimbangan. Dewasa ini penggunaan hidrogel semakin berkembang, karena hidrogel bersifat kompatibel dengan cairan tubuh, darah dan jaringan hidup dan memiliki permeabilitas air yang tinggi. Telah dilakukan sintesis hidrogel dengan bahan dasar polivinipirolidon dengan konsentrasi 5%; 7,5%; dan 10 % dengan dosis radiasi 10, 20 ,30, 40 kGy pada laju dosis 5 kGy/jam. Terhadap hidrogel yang dihasilkan dilakukan pengujian meliputi penetapan fraksi gel, pengaruh pH, pengaruh suhu dan pengaruh waktu perendaman terhadap rasio swelling hidrogel serta kemampuan hidrogel mengimobilisasi propranolol HCl, dan melepaskannya kembali. Dari penelitian diperoleh fraksi gel meningkat dengan bertambahnya dosis iradiasi dan konsentrasi polimer sedangkan rasio swelling menurun. Rasio swelling hidrogel yang dihasilkan tidak peka terhadap perubahan pH dan Hasil uji pengaruh waktu perendaman terhadap swelling hidrogel menunjukkan hidrogel mencapai titik jenuhnya pada jam ke-24. Hasil imobilisasi propranolol HCl menunjukkan bahwa banyaknya obat yang berpenetrasi kedalam matriks hidrogel tidak dipengaruhi oleh dosis obat yang digunakan tetapi lebih dipengaruhi oleh kemampuan swelling hidrogel dan jumlah obat yang terabsorpsi oleh hidrogel sebesar 86,51%. Pelepasan kembali propranolol HCl dalam media HCl 0,1 N menunjukkan pelepasan yang dikendalikan oleh kemampuan swelling hidrogel dimana jumlah propranolol HCl yang dilepaskan sampai pada jam ke-8 sebesar ±80%. Hasil imobilisasi dan pelepasan kembali obat menunjukkan hidrogel polivinilpirolidon dapat digunakan sebagai matriks imobilisasi dan pelepasan obat.rnrn(F) Daftar Rujukan : 26 buah (1982-2006)rn(G) Prof. Swasono R. Tamat, MSc, PhD, Apt.rn Drs. Erizalrn