ABSTRAKrn(A) MELINDA VERDAYANTI (2009210127)rn(B) PENGARUH KITOSAN IRADIASI TERHADAP UMUR SIMPAN TAHU DAN MANFAATNYA DALAM MENURUNKAN GLUKOSA DARAH MENCIT DENGAN TES TOLERANSI GLUKOSA ORALrn(C) xiii + 119 halaman; 2013; 11 tabel; 6 gambar; 22 lampiranrn(D) Kata kunci: Kitosan, iradiasi, tahu, kadar glukosa darahrn(E) Tahu merupakan bahan makanan yang sering ditambahkan pengawet berbahaya seperti formalin. Jenis pengawet alami seperti kitosan yang berasal dari kulit udang dapat digunakan sebagai pengawet pengganti formalin. Iradiasi pada kitosan dapat memutuskan dan memperpendek ikatan polimer kitosan, sehingga perendaman tahu dalam larutan kitosan tersebut diharapkan dapat memperpanjang umur simpan tahu. Kitosan hasil iradiasi yang dapat memperpanjang umur simpan tahu, diharapkan juga dapat mencegah peningkatan kadar glukosa darah mencit dengan tes toleransi glukosa oral. Serbuk kitosan diiradiasi dengan sinar gamma 10 kGy, 15 kGy dan 20 kGy. Tahu direndam dalam larutan 1,5% kitosan tersebut dan disimpan pada suhu ruang selama 6 hari. Uji hedonik, kadar protein dan uji mikrobiologi dilakukan pada sampel tahu setiap dua hari sekali. Larutan kitosan iradiasi yang paling baik dapat memperpanjang umur simpan tahu, digunakan untuk tes toleransi glukosa oral pada mencit Swiss Webster, dan dibandingkan dengan larutan kitosan tanpa iradiasi dan dengan kontrol positif Acarbose sebagai antidiabetik oral. Tahu yang direndam dalam larutan kitosan iradiasi 15 kGy mampu meningkatkan umur simpan tahu sampai 5 hari. Pemberian larutan kitosan iradiasi dosis optimal (15 kGy) dengan dosis 0,195 g/kg BB yang dapat meningkatkan umur simpan tahu tidak dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit, sedangkan kitosan tanpa iradiasi dapat menurunkan glukosa darah mencit.rn(F) Daftar Rujukan: 30 buah (1976-2012)rn(G) Prof(ris). Swasono R. Tamat, MSc, PhD, Apt. ;rnSesilia A. Keban, S.Farm, MSi, Apt.rn(H) 2013