Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
Pengaruh Nanopartikel Ekstrak TEmulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Berbasis Kitosan-Na Tripolifosfat Dalam Sediaan Gel Terhadap Aktivitas Antiacne
ABSTRAKrn(A) DENY WIRAWAN (2011210054)rn(B) PENGARUH NANOPARTIKEL EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) BERBASIS KITOSAN-NaTRIPOLIFOSFAT DALAM SEDIAAN GEL TERHADAP AKTIVITAS ANTIACNErn(C) xvii + 137 Halaman; 37 Tabel; 19 Gambar; 27 Lampiranrn(D) Kata kunci; Temulawak, Nanopartikel, gel antiacne, kitosan, Na-Tripolifosfatrn(E) Kurkumin dalam ekstrak temulawak memiliki khasiatantiacne karena dapat menghambat salah satu bakteri penyebab jerawat yakni Propionibacterium acnes. Ekstrak temulawak yang digunakan dibuat menjadi nanopartikel ekstrak temulawak kemudian diformulasikan menjadi sediaan gel ekstrak temulawak dan gel nanopartikel ekstrak temulawak. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan perbedaan aktivitas antiacne dari ekstrak temulawak dengan nanopartikel ekstrak temulawak bila dibuat dalam sediaan gel. Masing- masing ekstrak temulawak dan nanopartikel ekstrak temulawak dibuat satu formula menjadi gel antiacnedengan konsentrasi 0,5% (konsentrasi hambat minimum) dan blangko tanpa menggunakan ekstrak temulawak sebagai pembanding. Gel dievaluasi secara fisik meliputi; organoleptik, homogenitas, viskositas, sifat alir, kemampuan menyebar; serta dilakukan evaluasi kimia yaitu pemeriksaan pH dan pemeriksaan aktivitas antiacne, selanjutnya dilakukan uji evaluasi lanjutan selama satu bulan pada suhu kamar. Hasil menunjukkan baik gel ekstrak temulawak maupun gel nanopartikel ekstrak temulawak tidak mengalami perubahan warna dan tetap homogen. Viskositas gel ekstrak temulawak berkisar 84166,67-85416,67cPs. Viskositas gel nanopartikel ekstrak temulawak berkisar pada 76250 cPs – 80833,33 cPs. Kemampuan menyebar gel ekstrak temulawak berkisar 56,53 - 58,46 mm, sedangkan pada formula gel nanopartikel ekstrak temulawak berkisar 58,19 - 58,94 mm. pH formula gel ekstrak temulawak berkisar 7,09 – 7,12, sedangkan pada formula gel nanopartikel ekstrak berkisar 6,46 – 6,52. Daya hambat gel ekstrak temulawak berkisar 22,7 mm – 23 mm, sedangkan gel nanopartikel ekstrak temulawak berkisar 26,3 mm – 26,95 mm. Berdasarkan hasil uji statistik ANOVA satu arah dapat disimpulkan bahwa perbedaan ukuran dari ekstrak temulawak dapat mempengaruhi stabilitas fisik, kimia dan aktivitas antiacne. Didapatkan hasil gel terbaik adalah gel nanopartikel ekstrak temulawak.rn(F) Daftar Rujukan : 31 Buah (1978-2014)rn(G) Dr. rer. nat. Deni Rahmat S.Si., M.Si.,Apt.rn(H) 2015
Ketersediaan
TF 1061 | TF 1061 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | T E R S E D I A |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
TF 1061
|
Penerbit | Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta., 2015 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain