ABSTRAK (A) HERMANTO (2009210087) (B) PENGARUH PEG 400 SEBAGAI PLASTICIZER TERHADAP WAKTU HANCUR SEDIAAN EDIBLE FILM EKSTRAK DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora L.) (C) xvi + 79 halaman; 2013; 24 tabel; 11 gambar; 13 lampiran (D) Kata kunci : Isotoma longiflora L., daun kitolod, edible film, plasticizer, PEG 400 (E) Daun kitolod (Isotoma longiflora L.) mengandung lobelin yang dapat mengurangi kecanduan pada rokok. Untuk meningkatkan kemudahan dalam penggunaan maka ekstrak daun kitolod diformulasikan dalam bentuk sediaan edible film dengan metode solvent casting. Komposisi yang berperan dalam sediaan ini yaitu bahan pembentuk film dan plasticizer. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh PEG 400 (Polyethylene Glycol) sebagai plasticizer dalam sediaan edible film yang mengandung ekstrak daun kitolod terhadap waktu hancur sediaan. Daun diekstraksi dengan etanol 96% selama 24 jam, dikentalkan menggunakan rotavapor. Ekstrak dikonversi secara empiris terhadap dosis Lobelia inflata, diperoleh dosis kesetaraan 1,69%. Sebagai bahan edible film digunakan HPMC 2%, pati jagung 4% dan PEG 400 dengan konsentrasi 1% , 1,5% , 2% , 2,5% , 3%. Terhadap sediaan edible film dilakukan uji parameter mutu fisika dan pH meliputi kadar air, ketebalan film, perpanjangan film, kekuatan film, waktu hancur dan pH. Hasil uji kadar air untuk seluruh formula pada suhu penyimpanan 25oC dan 40oC, berkisar antara 4,07 – 9,88%, ketebalan film 0,06 – 0,15 mm, kekuatan film 13,08 – 120 N/mm2, waktu hancur 68 – 89 detik, dan pH (1% , b/v) 4,34 – 4,40. Berdasarkan hasil analisis statistik ANVA 2 arah pada tingkat kepercayaan 95% kemudian dilanjutkan uji beda nyata terkecil menggunakan Fisher test disimpulkan bahwa variasi konsentrasi PEG 400 berpengaruh secara signifikan (Pvalue < 0,05) terhadap kadar air, dan kekuatan film, dan waktu hancur sediaan edible film ekstrak daun kitolod. (F) Daftar Rujukan : 19 buah (1980 - 2012) (G) Drs. M. F. Arifin, M.Si.,Apt. (H) 2013