ABSTRAKrnrnrn(A) KURNIAWATI TRISUNU (2000210030/30)rnrn(B) PENGARUH PEMBERIAN Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oligosporus SERTA CAMPURANNYA TERHADAP PENURUNAN KANDUNGAN RESIDU AFLATOKSIN B1 PADA HATI ITIK.rnrn(C) ix + 53 halaman; 6 tabel; 5 gambar; 15 lampiranrnrn(D) Kata Kunci: aflatoksin, residu, Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oligosporusrnrn(E) Kontaminasi aflatoksin B1 pada pakan ternak dapat menimbulkan residu pada produk ternak yang dihasilkan sehingga membahayakan manusia yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mengurangi residu aflatoksin B1 pada produk ternak, diantaranya dengan pemberian khamir Saccharomyces cerevisiae dan kapang Rhizopus oligosporus, sehingga dapat diketahui pengaruh kapang dan khamir tersebut dalam menurunkan residu aflatoksin B1 pada hati itik dengan pengamatan perubahan bobot badan serta analisis residu aflatoksin B1 secara KCKT. Penelitian ini menggunakan 25 ekor itik yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu itik tanpa pemberian aflatoksin (kelompok I), itik diberi aflatoksin (kelompok II), itik diberi aflatoksin dan Saccharomyces cerevisiae (kelompok III), itik diberi aflatoksin dan Rhizopus oligosporus (kelompok IV), itik diberi aflatoksin, Saccharomyces cerevisiae serta Rhizopus oligosporus (kelompok V). Untuk mengetahui pengaruh setiap perlakuan pemotongan itik dilakukan setelah 8 minggu serta penimbangan bobot badan yang dilakukan setiap 4 minggu sekali. Hati itik kemudian diekstraksi lalu dianalisis secara KCKT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Saccharomyces cerevisiae dan Rhizopus oligosporus dapat menurunkan sampai 100% residu aflatoksin B1 pada hati itik, sedangkan campuran dari Saccharomyces cerevisiae serta Rhizopus oligosporus masih meninggalkan residu aflatoksin B1 pada hati itik.rn rn(F) Daftar Rujukan: 34 buah (1969-2003)rnrn(G) Dra. Raffiah Elzan, Apt., Eni Kusumaningtyas, S.Si, M.Sc., Dr. Raphaella Widiastuti, B.Sc.rnrn