ABSTRAKrn(A) LIDIA RIBKA GO (2000210021)rn(B) PENGARUH PROSES LIOFILISASI MENGGUNAKAN SUKROSArnSEBAGAI CRYOPROTECTANT TERHADAP JERATAN KETOPROFENrnDALAM FORMULASI LIPOSOMrn(C) xiv + 74 halaman; 2005; 18 tabel; 32 gambar; 9 lampiran.rn(D) Kata kunci: Liposom, Ketoprofen, Liofilisasi, Cryoprotectantrn(E) Liposom merupakan salah satu sistem pembawa obat yang bersifatrnbiodegradable, biocompatible, aman serta penjeratan bahan aktif dalamrnliposom terjadi tanpa adanya modifikasi kimia. Kendala pada formulasirnliposom adalah rendahnya kemampuan liposom untuk mengikat bahan aktif,rnyang sangat dipengaruhi oleh komposisi lipid, metode pembuatan, sifat darirnbahan aktif yang diikat, dan singkatnya masa simpan liposom. Ditempuhrnberbagai cara untuk mengatasi kendala tersebut dengan memperpanjang masarnsimpan liposom. Salah satunya adalah dengan pengeringan-beku liposomrn(liofilisasi). Berdasarkan hal tersebut maka telah dilakukan penelitianrnmengenai pengaruh proses liofilisasi terhadap jeratan zat aktif di dalamrnliposom yang dibuat menggunakan metode lapis tipis. Sebagai model obatrndigunakan ketoprofen. Sukrosa digunakan sebagai cryoprotectant luar dalamrnproses liofilisasi. Formula liposom yang memberikan jeratan ketoprofenrntertinggi dengan jumlah ketoprofen yang berbeda-beda dalam komposisi lipidrnyang sama dioptimasi, lalu formula tersebut digunakan dalam proses liofilisasirndengan penambahan sukrosa dengan konsentrasi yang berbeda-beda.rnKonsentrasi sukrosa yang digunakan adalah 400 mM, 500 mM, dan 600 mM.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa liposom dengan kandungan ketoprofenrn15 mg memberikan persentase jeratan tertinggi yaitu sebesar 42,26 % danrnkonsentrasi sukrosa sebesar 400 mM memberikan persen jeratan tertinggirnsetelah proses liofilisasi, yaitu sebesar 20,18%. Pemeriksaan liposom secararnmikroskopis menunjukkan bahwa liposom yang dihasilkan berbentuk sferis.rnAnalisis liposom secara spektrofotometri dan kromatografi lapis tipisrnmenunjukkan tidak terlihat adanya modifikasi kimia ketoprofen dalamrnliposom.rn(F) Daftar Rujukan: 30 buah (1982-2004)rn(G) Prof. DR. Benny Logawa, Apt.