Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
Pengaruh Trietanolamin-Stearat Pada Sediaan Krim Pembersih Wajah Getah Pepaya (Carica papaya L.)
ABSTRAKrnrnrnrn(A) APRINA HANDAYANI SUYONO (2004210012)rnrn(B) PENGARUH TRIETANOLAMIN - STEARAT PADA SEDIAAN KRIM PEMBERSIH WAJAH GETAH PEPAYA (Carica papaya L.)rnrn(C) xv + 116 halaman, 2008, 28 tabel, 22 gambar, 39 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Getah pepaya, krim pembersih wajah, trietanolamin-stearat, desain faktorial.rnrn(E) Papain merupakan enzim proteolitik dalam getah pepaya (Carica papaya L.), yang dapat mengangkat kotoran dan melisis sel-sel mati pada kulit sehingga dapat digunakan dalam sediaan kosmetik. Untuk menjaga stabilitas getah pepaya yang mudah teroksidasi, mengurangi efek iritasi serta meningkatkan penerimaan konsumen, maka getah pepaya diformulasikan dalam sediaan krim pembersih wajah tipe M/A. Krim termasuk kedalam sediaan emulsi yang membutuhkan emulgator sebagai zat penstabil, emulgator yang biasa digunakan pada sediaan krim pembersih wajah adalah trietanolamin-stearat. Untuk mengetahui efek serta konsentrasi optimum dari kedua emulgator tersebut, digunakan rancangan faktorial 22 yang menggunakan trietanolamin dan asam stearat sebagai faktor dengan konsentrasi trietanolamin yaitu 4%, 2% dan asam stearat 8%, 6%. Agar dapat diperoleh konsentrasi optimum yang dapat menghasilkan sediaan krim pembersih wajah yang memenuhi syarat mutu fisik, maka sediaan yang dibuat diuji terlebih dahulu pada beberapa respon, seperti kemampuan menyebar, pH, viskositas, ukuran partikel, pergeseran viskositas dan pergeseran ukuran partikel. Data hasil pengujian terhadap respon tersebut dianalisis melalui program komputer mini tab 15. Hasil analisis data yang diperoleh, trietanolamin memberikan efek dominan terhadap penurunan viskositas sebesar -28442, sedangkan asam stearat memberikan efek dominan terhadap peningkatan viskositas sebesar 6475. Secara statistik interaksi antara trietanolamin dan asam stearat memberikan efek dominan terhadap penurunan viskositas sebesar -2475. Dari analisis contour plot super imposed tidak diperoleh daerah arsiran yang memenuhi syarat mutu fisik seperti yang dikehendaki. Hal itu disebabkan karena ada salah satu respon yang tidak memenuhi syarat mutu fisik, yaitu respon pergeseran viskositas, sehingga konsentrasi optimum dari trietanolamin dan asam stearat yang dapat digunakan untuk membuat sediaan krim pembersih wajah yang memenuhi syarat mutu fisik tidak bisa ditentukan.rnrn(F) Daftar Rujukan : 30 buah (1970-2007)rnrn(G) Drs. M.F. Arifin, M.Si., Apt.rn
Ketersediaan
TF 572 | TF 572 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | T E R S E D I A |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
TF 572
|
Penerbit | FFUP: Jakarta., 2008 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa | |
ISBN/ISSN/NPM |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain