No image available for this title

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pengaruh Trimetoprim Dalam Media fermentasi Terhadap Produksi β-Glukan Dari Tiga Galur Saccharomyces cerevisiae



ABSTRAK
(A) MARIA OCTAVIANTY ERVINAULI (2000210082)
(B) PENGARUH TRIMETOPRIM DALAM MEDIA FERMENTASI
TERHADAP PRODUKSI -GLUKAN DARI TIGA GALUR Saccharomyces
cerevisiae
(C) ix + 65 halaman; 2005; 13 gambar; 13 tabel; 14 lampiran.
(D) Kata kunci : -glukan, Saccharomyces cerevisiae, Trimetoprim,
Spektrofotometri cahaya tampak
(E) Beta glukan merupakan polisakarida yang banyak terkandung dalam
mikroorganisme seperti bakteri, khamir, jamur dan alga. Salah satu metoda
optimasi produksi -glukan adalah dengan cara mutasi genetis galur mikroba
potensial menggunakan mutagen. Trimetoprim merupakan suatu antagonis folat
yang diketahui dapat menyebabkan mutasi secara spontan pada DNA mikroba.
Diasumsikan bahwa bila mutasi akibat trimetoprim terjadi pada gen penyandi
pembentukan -glukan (-glucan synthase), maka produksi -glukan akan
menurun, sebaliknya bila mutasi terjadi pada gen penyandi inhibitor -glukan
(-glucan synthase inhibitor), maka produksi -glukan akan meningkat. Dari
hasil penelitian diketahui bahwa kadar glukosa tertinggi dari ketiga galur
tersebut terdapat pada media kontrol dengan rincian sebagai berikut: galur RN4
menghasilkan -glukan dengan kandungan glukosa 62,69% dari 53,5 mg bobot
kering kasar; galur RTA menghasilkan -glukan dengan kandungan glukosa
59,01% dari 53,5 mg bobot kering kasar; galur SC referensi menghasilkan -
glukan dengan kandungan glukosa 79,36% dari 53 mg bobot kering kasar.
Berikut merupakan rincian kadar protein: pada galur RN4 kandungan protein
tertinggi terdapat dalam media yang mengandung trimetoprim 0,3% yaitu
21,65% dari 47 mg bobot kering kasar; pada galur RTA kandungan protein
tertinggi terdapat dalam media yang mengandung trimetoprim 0,2% yaitu
23,03% dari 101 mg bobot kering kasar; pada galur SC kandungan protein
tertinggi terdapat dalam media yang mengandung trimetoprim 0,3% yaitu
23,85% dari 83,5 mg bobot kering kasar. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa pada penelitian ini, perlakuan kultur sel Saccharomyces cerevisiae
dengan trimetoprim menghasilkan mutan negatif dilihat dari penurunan
persentase -glukan ekuivalensi glukosa dan sekaligus menginduksi
pembentukan protein lain (dilihat dari peningkatan protein total). Pada
perlakuan tanpa penambahan trimetoprim (kontrol), Saccharomyces cerevisiae
galur RN4 dan SC referensi menghasilkan -glukan dengan kandungan glukosa
yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan galur RTA.
(F) Daftar Rujukan : 29 buah ( 1974-2004).
(G) Drs. I Wayan Redja, M.Chem, Apt.
Dr. Sukma Nuswantara, M.Phil
Dra. Kusmiati, M.Si


Ketersediaan

KF 681KF 681Perpustakaan Fakultas FarmasiT E R S E D I A

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
KF 681
Penerbit FFUP: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
-
Klasifikasi
KF 681
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this