ABSTRAKrnrn rn(A) ARIS HERLAMBANG SAPUTRA (2012210037) rn rn(B) PENGARUH VARIASI SUHU PEMIJARAN DAN KONSENTRASIrnPOLIVINIL ALKOHOL TERHADAP KARAKTERISTIK SCAFFOLDrnTRIKALSIUMFOSFAT rnrn(C) xiii + 70 Halaman ; 9 tabel; 16 gambar; 9 lampiran rnrn(D) Kata kunci: trikalsiumfosfat (TKF), polivinil alkohol (PVA), scaffold. rn rn(E) Scaffold merupakan material yang berfungsi untuk memfasilitasirnpertumbuhan tulang baru. Salah satu bahan pembentuknya adalahrntrikalsiumfosfat karena memiliki sifat bioaktif dan biokompatibel denganrntulang. Scaffold trikalsiumfosfat harus berpori dan memiliki karakter fisikrndan kimia yang mendukung proses pembentukan tulang baru. Pembuatanrnscaffold trikalsiumfosfat berpori dilakukan dengan mencampurkan serbukrntrikalsiumfosfat dengan larutan polivinil alkohol hingga membentuk massarnyang dapat dicetak. Massa yang telah dicetak dipijarkan pada suhu tinggi.rnVariasi konsentrasi larutan polivinil alkohol 5; 7,5 dan 10%. Variasi suhurnpemijaran 700, 800, dan 900rnornC. Sifat fisika kimia penting scaffoldrntrikalsiumfosfat dianalisis menggunakan Fourier Transform Infra RedrnSpectrophotometer (FTIR), Scanning Electron Microscope (SEM),rnDerivative TGA/DTA Analyzer (DTG), Universal Testing Machine Instronrn(5900 Series) dan X-Ray Diffraction (XRD). Hasil yang diperolehrnmenunjukkan bahwa ukuran pori scaffold semakin besar denganrnmeningkatnya suhu pemijaran dan konsentrasi PVA. Kekuatan tekanrnscaffold menurun dengan meningkatnya suhu pemijaran dan konsentrasirnPVA. rn rn(F) Daftar rujukan: 33 buah (1994-2014) rn rn(G) Novi Yantih, S.Si., Msi., Apt. ; Ir. Basril Abbasrnrn(H) 2016rn