No image available for this title

Karya Ilmiah Mahasiswa

PENGHAMBATAN NITRIT OKSIDA PADA KULTUR SEL RAW 264.7 TERAKTIVASI LIPOPOLISAKARIDA YANG DIBERI EKSTRAK ETANOL DAUN GANDARUSA (Justicia gendarussa Burm. F.)



ABSTRAKrn(A) NADIA LARASINTA HERIATMO (2012210176)rn(B) PENGHAMBATAN NITRIT OKSIDA PADA KULTUR SEL RAW 264.7rnTERAKTIVASI LIPOPOLISAKARIDA YANG DIBERI EKSTRAK ETANOLrnDAUN GANDARUSA (Justicia gendarussa Burm. F.)rn(C) xi + 74 halaman ; 4 tabel; 8 gambar; 15 lampiranrn(D) Kata kunci : antiinflamasi, lipopolisakarida, sel RAW 264.7, gandarusa (Justiciarngendarussa Burm. F.)rn(E) Inflamasi merupakan respon fisiologis lokal terhadap cedera jaringan. Secara inrnvivo daun gandarusa memiliki aktivitas antiinflamasi. Penelitian ini bertujuanrnmengetahui aktivitas antiinflamasi daun gandarusa secara in vitro menggunakanrnsel RAW 264.7 yang diinduksi lipopolisakarida. Aktivitas antiinflamasi dinilairnberdasarkan penghambatan sekresi Nitrit Oksida (NO) yang merupakan salah saturnmediator inflamasi. Tahap pertama dalam penelitian ini adalah menentukanrnkonsentrasi ekstrak yang tidak toksik bagi sel melalui uji viabilitas dengan metodernMTS. Konsentrasi tersebut digunakan untuk pengujian aktivitas antiinflamasirndengan pengukuran kadar NO menggunakan metode Griess. Pada uji antiinflamasirnsel RAW 264.7 dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol selrnterinflamasi dengan diinduksi lipopolisakarida, kontrol normal (sel tidak diinduksirnlipopolisakarida maupun pemberian ekstrak), dan tiga kelompok uji (sel yangrndiberi ekstrak etanol daun gandarusa dengan konsentrasi masing-masing 10, 50rndan 75 μg/ml dan diinduksi lipopolisakarida). Dari hasil pengujian viabilitasrnkonsentrasi ekstrak yang aman dengan sifat viabilitas sel diatas 90% yaiturnkonsentrasi dibawah atau sama dengan 129,00 μg/ml. Hasil pengujian kadar NOrnpada sel RAW 264.7 yang dibuat inflamasi adalah sebesar 33,23 μM. Kadar NOrnpada sel RAW 264.7 yang sebelumnya diberi ekstrak etanol daun gandarusarndengan konsentrasi 75, 50 dan 10 μg/ml berturut-turut sebesar 9,76 μM; 10,81 μMrndan 15,34 μM dengan nilai presentase penghambatan kadar NO pada ekstrakrnberturut-turut sebesar 70,63%; 67,48% dan 53,84%. Ekstrak etanol daun gandarusarnpada konsentrasi 50 μg/ml menghasilkan kadar NO sebesar 10,81 μM signifikanrndibanding dengan kontrol inflamasi. Dapat disimpulkan bahwa pada konsentrasirn50 μg/ml ekstrak etanol daun gandarusa memiliki aktivitas yang berpotensirnsebagai antiinflamasi.rn(F) Daftar Rujukan : 32 buah (1994-2016)rn(G) Dr. Dian Ratih Laksmitawati., M. Biomed., Apt.rn(H) 2016


Ketersediaan

FM 1719FM 1719Perpustakaan Fakultas FarmasiT E R S E D I A

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FM 1719
Penerbit FFUP: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this