ABSTRAKrn(A) MUHAMAD SAPTAJI (2008210169)rn(B) PERBANDINGAN KANDUNGAN KIMIA DAN UJI PENGHAMBATAN α-GLUKOSIDASE DARI DAUN SUKUN MUDA DAN DAUN SUKUN TUA (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg).rn(C) xi + 57 halaman; 4 tabel; 7 gambar; 10 lampiranrn(D) kata Kunci : sukun, Artocarpus altilis, perbandingan kandungan kimia, uji penghambatan enzim α-glukosidase.rn(E) Jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan dan berpotensi sebagai antidiabetes berasal dari familia Moraceae. Terdapat beberapa jenis tumbuhan yang termasuk dalam familia Moraceae, yaitu sukun (Artocarpus altilis). Pada penelitian ini digunakan daun sukun muda dan daun sukun tua, secara empirik digunakan untuk pengobatan diabetes. Daun sukun di maserasi digesti dengan etanol 70%, ekstrak yang diperoleh dilakukan penapisan fitokimia, uji kromatografi lapis tipis, dan uji penghambatan terhadap aktivitas enzim α-glukosidase dengan menggunakan ρ-nitrofenil-α-D-glukopiranosida sebagai substrat. Hasil penapisan fitokimia dari ekstrak daun sukun muda dan ekstrak daun sukun tua menunjukkan adanya senyawa flavonoid, steroid/triterpenoid, dan saponin. Hasil uji kromatografi lapis tipis menunjukkan adanya tiga bercak senyawa pada ekstrak daun sukun muda dan ekstrak daun sukun tua dengan nilai Rf ekstrak daun sukun muda (Rf1: 0,56), (Rf2: 0,77), (Rf3: 0,86),ekstrak daun sukun tua (Rf1: 0,54), (Rf2: 0,76), (Rf3: 0,86), Baku pembanding kuersetin (Rf1: 0,57). Hasil uji penghambatan enzim α-glukosidase menunjukkan bahwa ekstrak daun sukun tua lebih aktif dibandingkan dengan ekstrak daun sukun muda. Ekstrak daun tua nilai IC50 21,06 bpj, ekstrak daun muda dengan nilai IC50 67,14 bpj, sedangkan kuersetin sebagai pembanding dengan nilai IC50 46,09 bpj. Ekstrak daun sukun muda dan ekstrak daun sukun tua memiliki efek penghambatan α-glukosidase menunjukkan bahwa ekstrak tersebut berpotensi sebagai antidiabetes.rn(F) DaftarPustaka : 24 buah (1985-2014)rn(G) Drs. Sudjaswadi Wiryowidagdo,Apt.rn(H) 2015