ABSTRAK rn(A) HENDRIKO SOPATER MAYOR (2008210128)
 rn(B) POTENSI BAKTERI SIMBIOSIS PORIFERA DARI PERAIRAN RAJA rnAMPAT PAPUA BARAT SEBAGAI PENGHASIL SENYAWArnANTIOKSIDAN. rn(C) xii + 28 halaman; 2 tabel ; 10 gambar ; 5 lampiranrn(D) Kata kunci : Raja ampat, Porifera, Simbiosis, Bakteri, Antioksidanrn(E) Raja Ampat memiliki wilayah perairan dengan kondisi keaneragaman hayati rnlaut yang baik dan menjadi tempat hidup dari berbagai organisme. Menurutrnhasil penelitian yang dilakukan oleh Hanani E, porifera dapat menghasilkanrnsenyawa bioaktif sebagai antioksidan. Bakteri yang bersimbiosis denganrnporifera diduga dapat menghasilkan senyawa bioaktif yang sama denganrninangnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu skrining isolat-isolat bakterirnpotensial penghasil senyawa antioksidan, dan mengetahui pola pertumbuhanrndan pola produksi senyawa antioksidan bakteri terpilih. Penelitian ini diawalirndengan peremajaan tujuh belas isolat bakteri dan dilanjutkan dengan ujirndengan metode DPPH secara kualitatif. Tiga isolat bakteri yang memilikirnpotensi sebagai penghasil senyawa antioksidan selanjutnya diuji secararnkuantitatif dengan metode DPPH. Hasil uji secara kuantitatif menghasilkanrnsatu isolat bakteri terpilih dengan nilai persen penghambatan DPPH tertinggi.rnIsolat bakteri terpilih ini diamati pola pertumbuhan dengan menghitungrnjumlah sel pada tiap fase pertumbuhan dan pola produksi senyawarnantioksidan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tiga isolat bakteri memilikirnpotensi sebagai penghasil senyawa antioksidan yaitu RAB 1-1, RAB 1-3,rnRAB 7-55. RAB 7-55 memiliki nilai persen penghambatan radikal DPPHrntertinggi sebesar 35.38 %. RAB 7- 55 mempunyai fase lag hingga jam ke 6,rnfase eksponensial terjadi pada jam 12 hingga jam ke 36, fase stasioner terjadirnpada jam ke 42. Bakteri RAB 7-55 memproduksi senyawa antioksidan yangrntinggi pada jam ke 48 hingga jam ke 60. rn rn(F) Daftar Rujukan : 25 buah (1997-2014)rn(G) Dra. Umi Marwati, M.Sirn(H) 2015