Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
Potensi Interaksi Obat Pada Pasien ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan
ABSTRAKrnrnrn(A). NUR CHAIRENI (2005210152)rnrn(B). POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN ICU (INTENSIVE CARE UNIT) RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) PERSAHABATANrnrn(C). viii + 95 Halaman; 2010; 13 Tabel; 8 Lampiran.rn rn(D). Kata kunci: Potensi interaksi obat, Ruang ICU, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatanrnrn(E). Perubahan efek obat akibat interaksi obat dapat berbahaya bagi pasien dengan meningkatnya toksisitas atau berkurangnya khasiat obat. Interaksi obat adalah modifikasi efek satu obat akibat obat lain yang diberikan bersamaan. Pasien ICU umumnya adalah pasien yang menderita penyakit komplikasi sehingga memungkinkan pasien menerima bermacam-macam jenis obat, dan kemungkinan terjadinya interaksi obat sangat besar. Penelitian interaksi obat di ruang ICU RSUP Persahabatan tahun 2007 menunjukkan 86,67% pasien mengalami interaksi obat, untuk itu perlu ditindaklanjuti untuk melihat potensi interaksi obat pada tahun 2009. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya interaksi farmasetik, farmakokinetik dan farmakodinamik berdasarkan data rekam medis pasien. Data dicatat ke dalam formulir pengobatan, dianalisis untuk melihat ada tidaknya potensi interaksi obat dibandingkan dengan pustaka. Penelitian dilakukan dengan desain studi konkuren dan deskriptif anĂ¡lisis berdasarkan data rekam medis pasien bulan Agustus-Oktober 2009 dan analisa statistik menggunakan uji Chi Square pada taraf nyata 0,05 untuk melihat hubungan antara jumlah obat yang digunakan bersamaan dengan potensi interaksi obat. Dari 82 pasien yang diteliti jumlah obat yang digunakan 814 obat, yaitu injeksi 486 obat, infus 255, oral 36, suppositoria 23 dan inhalasi 14. Pasien yang mengalami interaksi obat 35 (42,68%) pasien, sedangkan penelitian sebelumnya 86,67% pasien yang mengalami interaksi obat. Potensi interaksi obat yang terjadi yaitu interaksi farmakokinetik 58,82% dan farmakodinamik 41,18%, sedangkan interaksi farmasetik tidak terjadi. Interaksi obat yang paling banyak terjadi adalah gentamisin dengan seftriakson. Hasil analisa statistik diketahui bahwa ada hubungan antara jumlah obat yang digunakan bersamaan dengan potensi interaksi obat. Dapat disimpulkan potensi interaksi obat masih terjadi di ruang ICU dan terdapat hubungan antara jumlah obat yang digunakan bersamaan dengan potensi interaksi obat. rnrn(F). Daftar Rujukan: 33 (1989-2009)rnrn(G). Drs. Agus Purwanggana, M.Si., Apt. dan Dra. Sri Sulistyati, Apt.rn
Ketersediaan
TF 701 | TF 701 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | T E R S E D I A |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
TF 701
|
Penerbit | FFUP: Jakarta., 2010 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain