Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
Profil Kadar Glukosa Darah Setelah Pemberian Glibenklamid Dan Metformin Pada Mencit Galur Swiss Webster Terinduksi Aloksan
ABSTRAKrnrnrn(A) SIMURNI SAGITArnrn(B) PROFIL KADAR GLUKOSA DARAH SETELAH PEMBERIAN GLIBENKLAMID DAN METFORMIN PADA MENCIT GALUR SWISS WEBSTER TERINDUKSI ALOKSANrnrn(C) ix + 38 halaman, 2009, 8 tabel, 5 gambar, 11 lampiran. rnrn(D) Kata kunci: Aloksan, profil glukosa darah, glibenklamid, metforminrnrn(E) Aloksan merupakan induktor yang cepat menimbulkan hiperglikemia yang permanen dalam waktu dua sampai tiga hari, secara selektif merusak sel beta pulau Langerhans dalam pankreas yang mensekresi hormon insulin. Tujuan penelitian ini adalah menemukan profil kadar glukosa darah mencit dengan aloksan sebagai diabetogenik. Kelompok coba dibagi menjadi 4, tiap kelompok terdiri dari 6 mencit, yaitu kelompok I negatif, II positif glibenklamid (3 mg/kg BB mencit), III positif metformin (110,5 mg/kg BB mencit), IV normal. Semua hewan coba yang diuji diinduksi aloksan tetrahidrat yang diberikan secara ip dosis 250 mg/kg BB mencit, kecuali kelompok normal. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan tiap 2 hari sekali selama 14 hari setelah terjadi kondisi hiperglikemia awal. Data yang didapat pada masing-masing kelompok dibuat grafik hubungan antara waktu pengamatan (hari) dengan kadar glukosa darah (mg/dL) dan dihitung luas daerah dibawah kurva (DDK) kemudian data dianalisis secara statistik menggunakan metode analisis varian (Anava) satu arah, bila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur/BNJ (Uji Tukey). Hasil data menunjukkan bahwa penggunaan aloksan pada mencit jantan galur Swiss Webster pada dosis 250 mg/kg BB secara intra peritonial akan meningkatkan kadar glukosa darah dengan rentang kadar sebesar 240-447 mg/dL, dimana perbedaan umur dan berat badan tidak mempengaruhi hasil yang diperoleh. Berdasarkan grafik kadar glukosa darah antara kelompok negatif, positif glibenklamid dan positif metformin terlihat adanya perbedaan dari profil masing-masing kelompok. Secara statistik didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok negatif dengan positif glibenklamid sedangkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok negatif dengan positif metformin dengan persentase penurunan kadar glukosa darah kelompok positif glibenklamid dan metformin sebesar 30,46% dan 17,34%.rnrn(F) Daftar Rujukan : 19 buah (1991-2009)rnrn(G) Dra. Lestari Rahayu, M.S., Apt.rnrn
Ketersediaan
-FF1 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | T E R S E D I A |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | FFUP: Jakarta., 2009 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain