Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
SKRINING AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN AKTIVITAS INHIBITOR ASETILKOLINESTERASE 50 (LIMA PULUH) EKSTRAK TUMBUHAN DARI TAMAN NASIONAL BALURAN JAWA TIMUR
ABSTRAKrnA. Owen Aliudin (2011210185)rnB. SKRINING AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN AKTIVITAS INHIBITOR ASETILKOLINESTERASE 50 (LIMA PULUH) EKSTRAK TUMBUHAN DARI TAMAN NASIONAL BALURAN JAWA TIMURrnC. xv+ 127 halaman; 2016; 11 tabel; 72 gambar; 15 lampiranrnD. Kata kunci: Skrining aktivitas antioksidan, uji aktivitas inhibitor asetilkolinesterase, 50 (lima puluh) ekstrak tumbuhan, Taman Nasional BaluranrnE. Telah dilakukan skrining aktivitas antioksidan dan aktivitas inhibitor asetilkolinesterase 50 ekstrak kental metanol tumbuhan yang diperoleh dari Taman Nasional Baluran Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat (%) scavenging activity dari 50 ekstrak tersebut serta mengetahui nilai inhibition concentration (IC50) ekstrak terpilih. Dari hasil uji scavenging activity diperoleh hasil yaitu terdapat lima ekstrak dengan persen penghambatan tertinggi yaitu Harrisonia perforata (Lour.) Merr., Buchanania arborescens (Bl.) Bl., Salvia obscura Benth., Syzygium napiforme (K & V.) Merr. & Perry dan Diospyros cauliflora Bl. Aktivitas antioksidan yang tinggi, dalam nilai Scavenging activity berturut – turut 96,61%: 69,95%; 72,83%; 95,27%; 77,11%. dan memiliki nilai IC50 berturut-turut yaitu 24,18 bpj; 53,82 bpj; 52,93 bpj; 32,51 bpj; 46,30 bpj. Dari nilai IC50 tersebut menandakan bahwa kelima eksrak tersebut terdapat ekstrak tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Disamping itu dalam penelitian ini juga dilakukan uji aktivitas inhibitor asetilkolinesterase dengan cara mengetahui nilai hambatan terhadap enzim asetilkolinesterase dari 50 ekstrak kental metanol tumbuhan yang diperoleh dari Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Dari 50 ekstrak tumbuhan tersebut dipilih 5 ekstrak yang menunjukkan persen (%) Inhibisi paling besar. Dari ke 5 jenis ekstrak tersebut kemudian dilakukan uji aktivitas inhibitor asetilkolinesterase untuk menentukan nilai % Inhibisi dan Inhibitor Concentration 50% (IC50). Diperoleh hasil yaitu : ekstrak tumbuhan Harrisonia perforata (Lour.) Merr., Buchanania arborescens (Bl.) Bl., Salvia obscura Benth., Syzygium napiforme (K & V.) Merr. & Perry dan Diospyros cauliflora Bl. Secara berturut - turut yaitu 40,36%; 48,99%; 55,9%; 22,74%; 29,08% dan memiliki nilai IC50 berturut-turut yaitu 1135,59 bpj; 965,51 bpj; 573,97 bpj; 3727,61 bpj; 6807,63 bpj.rnF. Daftar rujukan: 31 buah (1982-2015)rnG. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt.rnDr. Susi Kusumaningrum, M.SirnH. 2016
Ketersediaan
BF 1765 | BF 1765 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | T E R S E D I A |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
BF 1765
|
Penerbit | FFUP: Jakarta., 2016 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain