No image available for this title

Karya Ilmiah Mahasiswa

Studi Penggunaan Antimikroba Pada Pasien Dewasa Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Kepolisian Pusat R.S Sukanto



ABSTRAKrnrnrn(A) FARIHA HANUM (2004210058)rnrn(B) STUDI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN DEWASA DEMAM TIFOID RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KEPOLISIAN PUSAT R.S.SUKANTOrnrn(C) xiii + 80 halaman ; 2009 ; 16 tabel ; 7 gambar ; 14 lampiranrnrn(D) Kata kunci : Studi, antimikroba, demam tifoid, dewasa, rawat inap, rumah sakit, Kepolisian Pusat R.S.Sukanto.rnrn(E) Menurut laporan data Surveilans yang dilakukan oleh Sub Direktorat Surveilans Departemen Kesehatan RI demam tifoid masih endemik dan merupakan penyakit infeksi yang menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Hal ini terbukti pada tahun 2002 terdapat 182.519 kasus demam tifoid. Penggunaan antimikroba yang tidak tepat dapat menimbulkan resistensi dan efek samping. Penelitian bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan ketidaktepatan penggunaan antimikroba pada pasien dewasa demam tifoid rawat inap di Rumah Sakit Kepolisian Pusat ( Rumkitpolpus ) R.S.Sukanto periode 1 Januari – 31 Desember 2008 yang dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan metode cross sectional deskriptif dengan mengumpulkan data dari rekam medik pasien yang berusia ≥ 13 tahun dengan diagnosis awal suspek tifoid dan demam tifoid dengan atau tanpa penyakit penyerta. Dari hasil penelitian 113 pasien inklusi menunjukkan 66,4% adalah perempuan, 33,6% adalah laki-laki, terbanyak pada usia 15-24 tahun sebesar 36,3%, pengguna askes sebanyak 54%. Berdasarkan lama rawat 61% pasien pulang < 5 hari. Berdasarkan gejala klinis pasien 90,3% demam dengan lama < 1minggu. Jenis antimikroba yang paling banyak digunakan yaitu cefotaksim 28,4%. Pada 83% pasien telah mendapatkan antimikroba dengan dosis yang tepat serta terdapat 13 kasus kombinasi yang terdiri dari 12 kasus potensi interaksi farmakodinamik dan 1 kasus interaksi farmakokinetik. Penggunaan obat simtomatik terbanyak adalah antipiretik sebesar 93%. Penyakit penyerta terbanyak yaitu hipertensi sebesar 3,3%. Berdasarkan status pulang 95,6% pasien sembuh.rnrn(F) Daftar rujukan : 29 (1992 – 2009)rnrn(G) Dra. Hj. Nunung Sukaeti, M.Si, Apt ; Kombes Pol DR. dr. H.Bimanesh Sutardjo, Sp.PD, KGH, FACN.rnrn


Ketersediaan

TF 638TF 638Perpustakaan Fakultas FarmasiT E R S E D I A

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
TF 638
Penerbit FFUP: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
ISBN/ISSN/NPM
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this