ABSTRAKrn(A) DEISY ARIYANI (2007210045)rn(B) STUDI PENGGUNAAN OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA PASIEN ARTRITIS LANJUT USIA DI RSUP PERSAHABATANrn(C) xii + 67 halaman; 12 tabel; 2 gambar; 6 lampiranrn(D) Kata kunci: anti inflamasi non steroid, artritis, lanjut usiarn(E) Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) adalah obat yang banyak digunakan pada pasien lanjut usia untuk mengatasi nyeri artritis. Penggunaan OAINS pada lanjut usia memiliki resiko yang tinggi terkait pada efek samping dan potensi interaksi obat yang disebabkan proses menua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penggunaan OAINS di RSUP Persahabatan. Penelitian ini bersifat deskriptif dan dilakukan berdasarkan kajian data retrospektif rekam medik pasien tahun 2010 dengan kriteria inklusi pasien lanjut usia rawat jalan yang didiagnosa osteoartritis yang mendapat terapi OAINS. Pengorganisasian data dan analisis data dilakukan untuk mengetahui ketepatan penggunaan OAINS. Hasil penelitian menunjukkan, jumlah inklusi 44 pasien terdiri dari 61,36% perempuan dan 38,64% laki-laki, DRP kategori interaksi obat 70%. Evaluasi dosis terapi tepat 72,72%. Kombinasi OAINS dengan vitamin neurotropik 26,21%, antiulserasi 18,45%, ansiolitik 17,47%, antihipertensi 15,53%. Potensi interaksi kombinasi OAINS dengan OAINS lain, parasetamol – ibuprofen 46,15%, natrium diklofenak-asetosal 38,46%, parasetamol-ibuprofen-natrium diklofenak 7,69%. Potensi interaksi OAINS kombinasi dengan obat lain, natrium diklofenak-diazepam 25%, natrium diklofenak-ranitidin 45%, asetosal- lisinopril 10%. Terjadi interaksi pada penggunaan OAINS pada pasien lanjut usia dan analisis statistik menggunakan Chi Square Test menunjukkan bahwa ada hubungan antara jumlah obat yang digunakan bersamaan dengan jumlah potensi interaksi obat yang terjadi.rn(F) Daftar Rujukan: 33 buah (1990-2010)rn(G) Drs. Agus Purwanggana, M.Si., Apt. Dra. Sri Sulistyati, Aptrn(H) 2011