ABSTRAKrn(A) YUMITA AZIZAH PUTRI (2011210266)rn(B) UJI AKTIVITAS INHIBISI TIROSINASE EKSTRAK ETANOL 70% rnBEBERAPA VARIETAS BERAS (Oryza sativa L.) SECARA IN VITROrn(C) xiii + 73 halaman; 8 tabel; 2 gambar; 12 lampiranrn(D) Kata kunci : tirosinase, beras, dan IC50rn(E) Beras (Oryza sativa L.) secara empiris telah digunakan sebagian masyarakat rnAsia sebagai bahan pencerah kulit. Beras diketahui mengandung γ-oryzanol rnyang diduga dapat menghambat pembentukan melanin. Pembentukan rnmelanin dapat dihambat melalui reaksi penghambatan aktivitas tirosinase.rnTirosinase merupakan enzim yang bertanggung jawab terhadap pembentukan rnmelanin melalui katalisasi reaksi hidroksilasi L-tirosin menjadi L-DOPA danrnoksidasi L-DOPA menjadi dopakuinon yang selanjutnya akan membentuk rnmelanin. Penghambatan terhadap tirosinase dapat menurunkan jumlahrnpigmen melanin yang terbentuk sehingga intensitas warna kulit berkurang. rnTujuan penelitian ini adalah menguji aktivitas inhibisi tirosinase ekstrak berasrnvarietas INPARI 16, INPARI 30, dan IR64. Beras tersebut masing-masingrndimaserasi dengan etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh dilakukan uji aktivitasrninhibisi tirosinase in vitro secara spektrofotometri. Aktivitas inhibisirntirosinase ekstrak etanol beras varietas INPARI 16, INPARI 30, dan IR64 rndengan ICrn50 berturut-turut adalah 6380,64; 8587,21; dan 5251,61 bpj. Hasilrnini menunjukkan ekstrak beras tersebut memiliki aktivitas inhibisi tirosinasernyang sangat rendah.rn(F) Daftar rujukan : 22 buah (1988-2013)rn(G) Dra. Faridah, M.Si., Apt.rn(H) 2015