ABSTRAKrnrnrn(A) MERI CHRISTINA NATALIA (2004210121)rn(B) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN JAMBU MEDE (Anacardium occidentale L.) TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF SECARA IN VITRO.rn(C) viii + 41 halaman; 2009; 4 Tabel; 5 Gambar; 12 Lampiran.rn(D) Kata kunci: Antibakteri, Ekstrak Etil Asetat Daun Jambu Mede (Anacardium occidentale L.), Bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, In vitro.rn(E) Pemanfaatan tanaman sebagai obat tradisional pada saat ini terus meningkat terutama dengan adanya kecenderungan masyarakat untuk kembali pada cara alamiah dalam mencegah dan pengobatan penyakit. Pada penelitian ini digunakan daun jambu mede yang memiliki khasiat mengobati penyakit sariawan, kanker, penyakit kulit, jerawat, hipertensi, dan diabetes. Pada penelitian ini, daun jambu mede diekstraksi secara maserasi dengan penyari ekstrak etil asetat, kemudian ekstrak dibuat pada konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, dan 6,25% dengan minyak sayur (minyak kelapa sawit) steril. Kemudian dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus) dan bakteri Gram negatif (Pseudomonas aeruginosa) menggunakan metode difusi agar dengan kertas cakram sebagai pecadang. Ekstrak etil asetat daun jambu mede yang diujikan terhadap Pseudomonas aeruginosa memberikan daerah hambat yang parsial, tetapi pada Staphylococcus aureus dapat menghambat pertumbuhan bakteri seluruhnya pada masing-masing konsentrasi. Konsentrasi Hambat Minimal ekstrak etil asetat daun jambu mede pada Staphylococcus aureus adalah 2% sedangkan Konsentrasi Hambat Minimal pada Pseudomonas aeruginosa sebesar 4%. Pada konsentrasi 50% ekstrak etil asetat daun jambu mede terhadap Staphylocoocus aureus memberikan diameter daerah hambat sebesar (DDH = 12,00 ± 1,00) sedangkan diameter daerah hambat ekstrak etil asetat daun jambu mede terhadap Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 50% (DDH = 21,33 ± 3,68).rn(F) Daftar Rujukan : 22 buah (1988-2006)rn(G) Drh. Darmono, M.Sc., APU; Dra. Masniari P, M.Si.rnrn