ABSTRAKrnA) MUHAMMAD ANDI DWI PUTRA (2008210170)rnB) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BIJI KEMALAKIAN (Croton tiglium L.) SECARA IN VITRO TERHADAP SEL DARAH DOMBA YANG DIINDUKSI DENGAN KARBON TETRAKLORIDArnC) ix + 92 halaman; 2013; 3 tabel; 13 gambar; 11 lampiranrnD) Kata kunci: Antioksidan, Croton tiglium L., sel darah domba, karbon tetrakloridarnE) Kemalakian (Croton tiglium L.) merupakan salah satu jenis tanaman obat. Bijinya memiliki banyak manfaat dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Penelitian dilakukan meliputi penapisan fitokimia untuk mengetahui metabolit sekunder yang terkandung didalam serbuk simplisia dan ekstrak biji kemalakian. Selanjutnya dilakukan pengujian ekstrak biji kemalakian (ekstrak eter minyak tanah, etil asetat dan metanol) terhadap sel darah domba yang diinduksi dengan karbon tetraklorida (CCl4) yang bertujuan untuk melihat aktivitas antioksidan secara in vitro. Parameter uji yang diukur meliputi, malondialdehid (MDA), katalase, dan superoksida dismutase (SOD). Penelitian dilakukan pada 12 kelompok perlakuan yaitu (I) kontrol normal (tanpa pemberian CCl4 dan larutan uji), (II) kontrol negatif (pemberian CCl4 tanpa penambahan larutan uji), (III) kontrol positif (pemberian CCl4 dan vitamin C 10 μg/mL), (IV, V, VI) pemberian CCl4 dan ekstrak eter minyak tanah (5 μg/mL, 10 μg/mL, 20 μg/mL), (VII, VIII, IX) pemberian CCl4 dan ekstrak etil asetat (5 μg/mL, 10 μg/mL, 20 μg/mL), (X, XI, XII) pemberian CCl4 dan ekstrak metanol (5 μg/mL, 10 μg/mL, 20 μg/mL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar MDA terendah sebesar 0,93 nmol/mL, aktivitas katalase dan SOD tertinggi sebesar 48,62 unit/mL dan 26,78 unit/mL dihasilkan oleh ekstrak metanol dengan konsentrasi 20 μg/mL. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak metanol biji kemalakian dengan konsentrasi 20 μg/mL berbeda nyata dengan kontrol negatif pada analisis kadar MDA, aktivitas katalase maupun aktivitas SOD.rnF) Daftar rujukan: 25 buah (1972–2012)rnG) Drs. Sudjaswadi Wiryowidagdo, Apt.; Dra. Kusmiati, M.Si.rnH) 2013